ilustrasi-Pexels
Jakarta, 7 Juni 2024 – Kamis (6/6), UNICEF (United Nations Children’s Fund) merilis laporannya.
Dalam laporannya UNICEF menyatakan bahwa 27 persen dari 181 juta atau 1 dari empat anak usia balita diberi makan dua dari delapan kelompok makanan per hari yang diakui UNICEF.
Kondisi tersebut oleh UNICEF digolongkan sebagai kemiskinan pangan yang parah. Jika anak-anak tidak mengkonsumsi nutrisi penting dalam tubuhnya,mereka cenderung mengalami wasting yaitu bentuk kekurangan gizi atau malnutrisi paling parah
UNICEF juga menuturkan kepada The Associated Press bahwa jika wasting semakin parah, maka anak-anak tersebut beresiko 12 kali lebih mungkin meninggal dunia.
Dilaporkan juga bahwa dua pertiga dari 181 juta anak-anak yang tinggal di Asia Selatan dan Afrika Sub-Sahara hidup dalam kemiskinan pangan parah dimana 65 persennya ada di 20 negara
UNICEF dalam laporannya juga mengatakan bahwa kemajuan tidak dicapai dengan cukup cepat, meskipun mereka mencatat bahwa kemiskinan pangan parah pada anak-anak di wilayah Afrika Barat mengalami penurunan menjadi 32 persen tahun 2022.
Ditegaskan pula dalam laporannya bahwa investasi pemerintah di bidang nutirisi dan konseling pemberian makan anak berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan pangan parah pada anak-anak
Saat ini kemiskinan pangan parah terjadi pada anak-anak di Gaza sejak perang melawan Israel semakin meluas. Menurut catatan UNICEF periode Desember 2023- April 2024 sembilan dari sepuluh anak di Gaza hidup dalam kemiskinan pangan yang sangat parah.
Sebuah angka yang menurut UNICEF merupakan salah satu persentase tertinggi yang pernah tercatat sepanjang berdirinya organisasi tersebut
