
Gaza, 16 Januari 2025-Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza setelah 15 bulan konflik. Qatar dan AS bertindak sebagai mediator. Perjanjian ini akan mulai berlaku hari Minggu, menurut Perdana Menteri Qatar. Presiden AS Joe Biden menyambut baik kesepakatan ini untuk menghentikan pertempuran dan meningkatkan bantuan kemanusiaan
Dilansir dari BBC, PM Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa rincian akhir kesepakatan masih tahap pengerjaan serta mengucapkan terima kasih atas peran Biden dalam gencatan senjata tersebut Sementara pemimpin Hamas, Khalil al-Hayya mengatakan jika kesepakatan gencatan senjata adalah hasil dari ketahanan Palestina
Namun, meski gencatan senjata telah disepakati, Israel masih membombardir Gaza. Badan pertahanan Sipil Hamas mengatakan jika Israel meluncurkan serangan udara yang menewaskan 20 orang sesaat setelah Qatar mengumumkan kesepakatan damai. Israel belum memberi tanggapan atas laporan Hamas itu
PM Qatar menyerukan ketenangan untuk kedua belah pihak sebelum dimulai fase pertama gencatan senjata selama enam minggu, yaitu pertukaran 33 sandera dengan tahanan Palestina di penjara Israel
Sebagai informasi, Perang Gaza 2023 dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023, ketika kelompok militan Palestina yang dipimpin oleh Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza. Serangan ini menandai awal konflik langsung pertama di wilayah Israel sejak Perang Arab-Israel tahun 1948.
Pada hari pertama serangan, sekitar 3 ribu roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel, menewaskan sedikitnya 900 warga Israel dan mendorong pemerintah Israel untuk mengumumkan keadaan darurat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel “sedang berperang” dalam pidato nasionalnya setelah dimulainya serangan
Militan Palestina juga memasuki beberapa kibbutzim dekat Jalur Gaza serta kota Sderot, dan melakukan penyanderaan terhadap warga sipil Israel. Israel membalas serangan tersebut dengan membombardir bangunan-bangunan strategis dan sasaran militer di Gaza, menewaskan sedikitnya 500 warga Palestina
Konflik ini kemudian dikenal sebagai “Operasi Banjir Al-Aqsa” oleh Hamas, sedangkan Israel menamainya “Operasi Pedang Besi”. Perang ini telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di kedua belah pihak