Padang, September 2023 – Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kembali melaksanakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) dalam rangka 45 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia). Pada kesempatan kali ini, SRO memberikan bantuan kesehatan berupa satu unit ambulans serta peralatan medis pendukungnya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Jumat (1/9)
Bantuan ambulans serta peralatan medis pendukungnya sangat dibutuhkan oleh Puskesmas Jua Gaek karena saat ini pelayanan dari Puskesmas Jua Gaek belum memiliki standar yang memadai. Contohnya, apabila terjadi kondisi darurat pasien yang perlu dirujuk ke rumah sakit, Puskesmas Jua Gaek menggunakan mobil Puskesmas keliling untuk kegiatan operasional di lapangan.
Direktur BEI Risa E. Rustam yang juga sebagai perwakilan dari pasar modal Indonesia telah menyerahkan secara simbolis bantuan berupa satu unit ambulans serta peralatan medis pendukungnya kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison. Turut hadir pada seremoni Kasubbag Pengawasan Pasar Modal Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat Rahmad Hidayah, Direktur Utama KPEI Iding Pardi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Zulhendri, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Solok Olo Prianti, dan Kepala Puskesmas Jua Gaek Silvia Febrina.
Iding Pardi dalam sambutannya menyampaikan, “Bantuan ini merupakan sebuah aksi nyata dari bentuk kepedulian pasar modal Indonesia untuk pelayanan kesehatan yang manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat. Bantuan ambulans ini diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan kesehatan Puskesmas Jua Gaek dalam menangani kasus dan rujukan yang darurat agar lebih cepat dan efisien. Hal ini juga mengingat lokasi Puskesmas yang berada di wilayah jalan raya lintas Sumatera yang rawan dengan kasus kecelakaan baik yang berat maupun ringan. Harapan kami agar bantuan ambulans serta kelengkapan peralatan medis ini juga dapat meningkatkan mutu layanan kesehatan yang lebih merata di wilayah pelosok Kabupaten Solok.”
Epyardi Asda menyambut baik bantuan berupa ambulans dari pasar modal untuk Puskesmas Jua Gaek. “Kami sangat berterima kasih atas pemberian bantuan ambulans dari pasar modal Indonesia. Perlu kami sampaikan bahwa saat ini Puskesmas Jua Gaek memiliki mobil ambulans yang juga berfungsi sebagai mobil operasional sehingga menjadi kendala dalam penanganan kebutuhan medis darurat yang membutuhkan mobil ambulans sesuai standar. Tentunya dengan bantuan ambulans ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan tenaga kesehatan di Puskesmas Jua Gaek dalam melaksanakan penanganan darurat serta proses rujukan untuk wilayah Kabupaten Solok.”
Sebagai informasi, dana kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia diperoleh dari alokasi fee transaksi bursa dan fee jasa kustodian sentral pada 9 Agustus dan 29 Desember 2022 sebesar Rp20,2 miliar, serta alokasi dana CSR dari penyelenggaraan HUT Pasar Modal Indonesia pada tahun sebelumnya sebesar Rp12,20 miliar. Selanjutnya, dana tersebut digunakan untuk melaksanakan kegiatan CSR di berbagai wilayah Indonesia. Adapun bentuk kegiatan CSR yang dilakukan antara lain berupa penanaman pohon, pengadaan perahu sekolah, program anak sehat untuk pencegahan stunting, restorasi daerah pesisir termasuk pengembangan kapasitas masyarakat, konservasi pangan lokal, program pemberdayaan sampah, pengolahan dan kampanye sampah plastik, donor darah, bantuan ambulans, batuan alat medis dan sarana kesehatan, serta perbaikan sekolah.
Berbagai kegiatan CSR tersebut merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal Indonesia, sekaligus sebagai bentuk komitmen pasar modal dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya terkait bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, sosial, serta ekonomi. Selanjutnya, SRO secara rutin akan berupaya melaksanakan kegiatan CSR lainnya yang memiliki manfaat dalam jangka panjang bagi penerima bantuan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional.