
SURABAYA, 2 NOVEMBER 2025 – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, angkat bicara terkait maraknya keluhan masyarakat soal motor brebet atau mogok setelah mengisi Pertalite di sejumlah daerah. Ia menegaskan bahwa Pemprov Jatim telah berkoordinasi langsung dengan Pertamina begitu isu ini mencuat.
Emil mengungkapkan, dirinya telah menghubungi pihak Pertamina pada Selasa malam (28/10/2025) untuk meminta penjelasan resmi mengenai fenomena tersebut.
“Saya menghubunginya sekitar jam 10 malam. Pertamina menyampaikan bahwa memang ada keluhan di beberapa kota dan kabupaten, yakni bau bahan bakar menyengat dan motor yang brebet,” ujar Emil, Jumat (31/10/2025).
Menurut Emil, Pertamina segera melakukan uji laboratorium terhadap sampel Pertalite dari sejumlah SPBU dan terminal bahan bakar. Dari hasil pengecekan awal, Pertalite masih dinyatakan sesuai standar.
“Hasilnya menurut Pertamina masih dalam standar. Saya, sama seperti masyarakat, menunggu penjelasan lebih spesifik. Saya baca katanya tidak ada kandungan air. Lalu apa penyebabnya? Itu yang perlu dijelaskan,” tambahnya.
Untuk menampung laporan masyarakat, Pertamina telah membuka 17 posko pengaduan di Jawa Timur sejak Rabu (29/10/2025). Di Surabaya, empat posko berada di SPBU Jalan Arief Rahman Hakim, Jalan Kayun, Jalan Wonorejo, dan Jalan Kebonsari Tengah.
Emil menegaskan bahwa posko pengaduan tidak boleh berhenti pada pencatatan laporan, melainkan harus diikuti dengan tindak lanjut nyata.
“Harapan kita, posko itu bukan hanya mencatat aduan, tapi juga menindaklanjuti agar masalah benar-benar terselesaikan,” tegasnya.
Pemprov Jatim, kata Emil, akan terus mengawal langkah Pertamina dalam menyelidiki dan menuntaskan masalah ini. Soal kemungkinan kompensasi bagi warga terdampak, Emil belum bisa memastikan.
“Selangkah demi selangkah. Kita pahami dulu masalahnya. Saya yakin Pertamina akan mengambil langkah terbaik untuk melindungi masyarakat,” pungkasnya.