ilustrasi:pexels
Jakarta, 19 Juni 2024- Adanya wacana mengirimkan warga sipil termasuk ormas untuk misi perdamaian ke Gaza,Palestina, membuat Kementerian Luar Negeri angkat bicara
Dilansir dari Bloomberg Tecnoz, Kementerian Luar Negeri memberikan penjelasan terkait kemungkinan melibatkan warga sipil termasuk ormas sebagai relawan kemanusiaan di Gaza, Palestina
Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan (BDSP) Kemlu RI, Rolliansyah, menegaskan kalau pengiriman misi perdamaian ke Gaza hanya bisa dilakukan jika mendapat mandat dari PBB
“Misi perdamaian PBB hanya baru akan diterjunkan setelah ada mandat PBB melalui Resolusi DK PBB. Sejauh ini PBB belum membahas isu penggelaran PKO (Peace Keeping Operation/Misi Perdamaian) di Gaza,” jelasnya
“Pengiriman misi PBB (baik terkait jumlah,komposisi dan jenis keahlian) pada saatnya nanti selalu disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan,”pungkasnya
Beberapa waktu lalu, tepatnya Jumat (14/6), Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat melakukan kunjungan ke MUI menyebutkan kemungkinan keterlibatan ormas (tidak secara spesifik disebutkan) dalam misi perdamaian di Gaza
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan bahwa TNI telah menyiapkan sejumlah operasi kemanusiaan untuk warga Palestina dan korban perang Israel di Gaza, Palestina.
Agus menjelaskan bahwa TNI juga menyiapkan sejumlah pasukan dan fasilitas khusus seperti kapal rumah sakit, tiga pesawat udara untuk mengangkut 1000 lebih pasien dari Gaza ke rumah sakit di Indonesia (RSPAD Gatot Subroto dan RS Panglima Besar Soedirman), memberikan perawatan dan layanan kesehatan