Moskow, 15 September 2024- Rusia dan Ukraina salin tukar 206 tawanan perang dalam sebuah kesepakatan dengan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai mediator
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 103 prajuritnya yang dibebaskan merupakan tawanan perang dalam serangan di Kursk – pasukan Ukraina melancarkan serangan mendadak melintasi wilayah Kursk Russia pada 6 Agustus-
Dilansir dari BBC News, Zelensky mengatakan warga Ukraina yang dibebaskan termasuk 82 prajurit dan sersan dan 21 perwira dari angkatan bersenjata, garda nasional, penjaga perbatasan, dan polisi.
Ia mengatakan mereka ditangkap Rusia saat mempertahankan wilayah Mariupol, Kyiv, Donetsk, , Azovstal, Luhansk, Kharkiv dan Zaporizhzhia
Rusia mengatakan tentaranya yang dibebaskan ada di Belarus dan akan diberikan “bantuan psikologis dan medis yang diperlukan” serta diizinkan untuk menghubungi keluarga mereka sebelum dikembalikan ke Rusia
UEA, yang secara umum bersikap netral dalam konflik tersebut, sebelumnya telah bertindak sebagai mediator untuk pertukaran tahanan pada Agustus, setelah serangan Kursk, dimana ada 230 tahanan yang ditukar
Pertukaran terbaru ini terjadi setelah Rusia mengklaim telah merebut kembali sebuah desa di Ukraina timur, tempat mereka telah membuat sejumlah kemajuan selama beberapa minggu terakhir
Pada Sabtu (14/9), kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah merebut desa Zhelanne Pershe di distrik Pokrovsk, yaitu sebuuah wilayah yang memainkan peran penting sebagai pusat logistik bagi pasukan Ukraina di wilayah timur Donbas, yang telah selama berbulan-bulan menjadi target utama pasukan Rusia