
Washington,D.C.,26 Januari 2025-Amerika Serikat (AS) akan menghentikan bantuan luar negerinya baik yang telah berjalan maupun bantuan baru
Hal ini terungkap lewat bocornya memo internal Departemen Luar Negeri AS kepada pejabat dan kedutaan besar AS di luar negeri
Penghentian ini merupakan respons dari perintah eksekutif Presiden Trump yang dikeluarkan pada hari Senin saat dirinya dilantik, yaitu untuk menghentikan sementara bantuan pembangunan luar negeri, kecuali Israel dan Mesir, selama 90 hari sambil menunggu peninjauan efisiensi dan konsistensi dengan kebijakan luar negerinya
Amerika Serikat adalah donor bantuan internasional terbesar di dunia, dengan pengeluaran sebesar $68 miliar pada tahun 2023 menurut data pemerintah. Penghentian bantuan luar negeri ini kemungkinan akan berpengaruh ke segala hal termasuk bantuan pembangunan hingga militer
Kebijakan 90 hari tersebut tentunya menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya pada hubungan AS dengan negara-negara lain dan pada kemampuan negara itu untuk mempromosikan kepentingan dan nilai-nilainya di tingkat global
“Tidak ada dana baru yang diwajibkan untuk bantuan baru atau perpanjangan bantuan yang ada sampai setiap bantuan atau perpanjangan baru yang diusulkan telah ditinjau dan disetujui,” bunyi memo tersebut
Memo itu juga memerintahkan bahwa pejabat AS terkait, wajib segera mengeluarkan perintah penghentian pekerjaan, sesuai ketentuan putusan yang relevan, hingga waktu yang ditentukan oleh sekretaris, setelah peninjauan
Selain itu mereka mempunyai waktu 85 hari untuk peninjauan berskala luas terhadap bantuan luar negeri yang bertujuan untuk memastikan bantuan tersebut selaras dengan kebijakan luar negeri Trump
Sebelumnya, Marco Rubio, Menteri Luar Negeri AS, mengumumkan jika semua pengeluaran untuk luar negeri hanya boleh dilakukan jika hal tersebut membuat AS ‘lebih kuat’, ‘lebih aman’ dan ‘lebih sejahtera’
Namun pembiayaan militer asing untuk untuk Israel dan Mesir serta biaya administrasi termasuk gaji, yang diperlukan untuk mengelola pembiayaan militer asing akan tetap dijalankan, menurut memo itu
sumber: BBC