Transformasi BUMN, Enero Siapkan 1900 Kilo Liter Bioetanol 2023

Berita

PT Energi Agro Nusantara (Enero) menjadi pelaku utama dalam mendorong perkembangan bioetanol
berbahan molases di Indonesia. Anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X ini ini mengolah molases menjadi ethanol 99,5 persen. Berdirinya PT Energi Agro Nusantara diawali dengan penandatanganan Perjanjian G to G pada tanggal 2 Agustus 2010 yang dituangkan dalam MoU antara Kementerian Perindustrian RI dan NEDO Jepang tentang Kerjasama Pembangunan Pabrik Bioethanol dengan bahan baku molasses yang berlokasi di Pabrik Gula Gempolkrep Mojokerto.

Setelah selesai proyek pembangunan, Enero resmi beroperasi pada tahun 2013. Direktur PT Enero Puji Setiyawan mengatakan Enero menghasilkan tiga produk utama yaitu ENA (Extra Neutral Alcohol) Grade, Fuel Grade Ethanol dan technical alcohol. Sedangkan produk turunannya ada liquid CO2 food grade, caryz handsanitizer, pupuk hayati Enero dan alcohol medis.

”Kapasitas produksi Enero sekarang 100 KLPD (Kilo Liter Per Day/ hari) atau 100 ribu liter per day,” ujar
Puji. Bahan baku berupa yang dibutuhkan untuk menghasilkan 100.000 liter bioethanol per hari sebanyak 400 ton molases atau tetes tebu per hari. Lebih lanjut Puji menjelaskan, masing-masing produk yang dihasilkan PT Enero memiliki kegunaan yang berbeda. Misalnya, fuel grade etanol yang digunakan untuk bahan bakar nabati. Kemudian ENA Grade digunakan untuk bahan baku kosmetik, parfum, antiseptik, farmasi, obat, dan lain-lain.

Technical alcohol merupakan bahan baku cat, thiner, tinta, spiritus dan lain-lain.
Sedangkan food grade C02 digunakan sebagai bahan minuman berkarbonasi, dry ice, pengawet
makanan serta pengelasan. Selain itu, Enero juga menghasilkan pupuk cair hayati atau yang dibranding dengan nama Pupuk Hayati Enero (PHE).

Biofertilizer ini merupakan pupuk yang mengandung mikroorganisme fungsional (bakteri, fungi, dan actomycetes). Pupuk hayati selain mengandung mikroba dapat juga unsur Nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K) serta unsur mikro lainnya. Kandungan pupuk hayati adalah mikroorganisme yang memiliki peranan positif bagi tanaman. Secara umum, PHE memiliki manfaat sebagai decomposer tanah, memperbaiki pH tanah kembali ke kondisi ideal, membantu penambahan nitrogen, membantu pelarutan phosphor, mengurangi penggunaan pupuk kimia juga sekaligus sebagai pengendali
hama uret pada tanaman tebu.
Dikatakan Puji, selama ini produksi Enero lebih banyak dipasarkan dalam bentuk ENA Grade. Selain
karena harganya yang lebih tinggi, selama ini juga masih belum ada mandatory mengenai bahan bakar nabati bioethanol berbasis tetes tebu. Padahal Enero yang mulai beroperasi pada tahun 2013 ini memiliki visi menjadi perusahaan energi terbarukan dan produk biokimia yang ramah lingkungan dan terbaik di Indonesia.
Dengan diberlakukannya wajib bauran EBT untuk bahan bakar kendaraan, peta jalan sektor energi berubah secara signifikan. Kebijakan ini mendorong perusahaan seperti PT Enero untuk mengeksplorasi dan mengembangkan teknologi yang dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Energi terbarukan, termasuk bioetanol dan biodiesel, menjadi komponen kunci dalam pencapaian target bauran EBT.
Untuk memulai penggunaan bioethanol sebagai energi bahan bakar, sejak Juli lalu, PT Pertamina Patra
Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina, resmi meluncurkan produk Bahan Bakar Minyak
(BBM) Pertamax Green 95. Produk baru ini merupakan campuran bahan bakar nabati (BBN) bioetanol berbasis tetesan tebu (molases) setara dengan nilai oktan (RON) 95.

Puji Setiyawan mengatakan tahun 2023 ini pihaknya menyiapkan 1.900 Kilo Liter bietanol fuel grade untuk diserap Pertamina sebagai bahan campur untuk Pertamax Green. Stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan Pertamina. “Sampai saat ini, Pertamina baru mengambil 60 Kilo Liter untuk kebutuhan Pertamax Green, sebagai uji coba di beberapa pom bensin di Jawa Timur dan DKI Jakarta,” ujarnya.
Perlu diketahui, hingga Oktober, Pertamax Green baru dipasarkan di 17 SPBU di DKI Jakarta dan Jawa
Timur

Karena itu, saat ini Enero masih mengalokasikan 50 persen dari seluruh kapasitas produksinya untuk
keperluan fuel grade etanol. Jika nantinya kebutuhan pasar semakin besar, Enero siap untuk menambah
alokasi produksinya untuk campuran bahan bakar ini.

Leave a Reply