Tak Ingin Ada Permainan, Mentan Minta Satgas Pangan Sisir Daerah dengan Harga Telur Naik

Berita

Jakarta, Rabu 19 November 2025 – Pastikan tidak ada pihak yang mempermainkan distribusi telur maupun harga di tingkat pedagang, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Satgas Pangan menelusuri satu per satu daerah yang melaporkan kenaikan harga telur

“Kami sudah sampaikan Satgas Pangan. Kabupaten-kabupaten yang harganya naik, tolong di sisir, cek satu-satu,” kata Amran usai rapat koordinasi stabilisasi harga ayam dan telur di Jakarta, Rabu (19/11/2025) dilansir Antara.

Ia menilai harga telur di tingkat peternak masih berada dalam rentang yang wajar dan sesuai acuan pemerintah. Menurutnya kenaikan harga telur dalam beberapa hari terakhir bersifat terbatas dan tidak mencerminkan kondisi nasional.

“Ini hanya kenaikan sedikit, masih sedikit. Mudah-mudahan dalam waktu singkat turun,” ujar dia.

Amran menjelaskan sejumlah variabel biaya produksi sudah mulai turun, termasuk harga day-old chick (DOC) yang kini berada pada kisaran Rp 11.500 per ekor dari sebelumnya sekitar Rp 14.000. Penurunan itu diyakini membantu meredam potensi lonjakan harga di tingkat konsumen.

Dalam rapat tersebut, pemerintah dan pelaku usaha unggas juga menyepakati Harga Pokok Penjualan (HPP) jagung sebesar Rp 5.500 per kilogram (kg) dengan kadar air 18–20 persen, serta Harga Eceran Tertinggi (HET) sekitar Rp 7.000 per kg untuk menjaga stabilitas biaya pakan.

“Pemerintah akan menjaga stabilitas pasokan dan harga melalui pengaturan suplai DOC, pengendalian pakan, serta penyesuaian produksi untuk mendukung kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kita jaga, jangan sampai ada middleman yang mempermainkan situasi,” katanya.