
Taipei, 03 Januari 2025- Kementerian Pertahanan Taiwan mengumumkan pada Kamis (2/1) bahwa pesawat tempur dan kapal perang China melakukan “patroli tempur” pertama di sekitar pulau Taiwan pada Tahun Baru. Manuver ini dilakukan setelah Presiden Taiwan Lai Ching-te menyatakan kesediaannya untuk berbicara dengan Beijing
Melansir VOA Indonesia, China memandang Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan sering mengirimkan militernya ke wilayah udara dan perairan dekat pulau tersebut. Patroli semacam ini telah dilakukan beberapa kali dalam sebulan, namun ini merupakan yang pertama di tahun 2025.
Sebelumnya, pada Oktober 2024, China juga melakukan patroli kesiapan tempur gabungan di sekitar Taiwan dengan mengirimkan 19 pesawat militer, termasuk jet tempur Su-30, dan kapal perang
Patroli tempur China yang disebut Taiwan sebagai ‘patroli kesiapan tempur bersama’ pada hari pertama tahun 2025 terdeteksi atas 22 pesawa militer China termasuk jet tempur J-16 dan kapal perang China pada Kamis (2/1) pagi
Menurut Taiwan terpantau pesawat tempur China terbang di wilayah udara utara, barat, barat daya dan timur. Negara tersebut merespon manuver China dengan mengirimkan pasukan di sejumlah wilayah tersebut untuk berjaga-jaga
Sebelumnya, presiden Taiwan, Lai Ching-te, menyatakan keinginannya kembali untuk melakukan pembicaraan dengan China saat konferensi pers Tahun Baru. Keinginan tersebut telah berulang kali disampaikan ke Beijing namun selalu ditolak
Sementara itu pada Rabu (1/1), Beijing merilis video tahun baru di media sosialnya yang menampilkan armada tempurnya seperti kapal perang dan pesawat tempur yang terbang dekat dengan P-8 Poseidon milik AS dengan diiringi lagu yang berjudul “China”
Menganggapi hal tersebut, menlu Taiwan Lin Chia-lung mengatakan bahwa Beijing telah melakukan intimidasi terhadap negaranya sembari menegaskan bahwa hanya rakyat Taiwanlah yang bisa menentukan masa depan mereka sendiri