Skandal Gratifikasi: Mantan Menteri Perhubungan Singapura Dihukum Penjara

Berita Hukum & Klarifikasi

wikipedia

Singapura, 03 Oktober 2024- Pengadilan Tinggi Singapura telah menjatuhkan vonis 12 bulan penjara kepada Subramaniam Iswaran, mantan menteri senior

Seperti dilansir dari BBC, Iswaran dinyatakan bersalah menerima hadiah-hadiah mewah seperti tiket Formula 1 dan tumpangan jet pribadi dari pengusaha yang memiliki kepentingan bisnis dengan pemerintah, sepeda brompton dan alkohol

Hakim Vincent Hoong menyatakan bahwa tindakan Iswaran merupakan pengkhianatan terhadap kepercayaan publik dan merusak reputasi pemerintahan Singapura. Vonis ini menjadi peringatan keras bagi para pejabat publik untuk selalu menjunjung tinggi integritas dan menghindari konflik kepentingan

Iswaran yang merupakan mantan menteri perhubungan Singapura tersebut akan masuk ke lapas di Changi pada Senin (7/10), bergabung dengan para terpidana mati

Dengan vonis tersebut, menjadikan Iswaran sebagai satu-satunya politikus yang tersandung masalah hukum hingga dijebloskan ke penjara, selama kurun 50 tahun

Singapura terkenal sebagai negara yang bersih dari skandal korupsi pejabat pemerintahannya. Dan kasus Iswaran telah merusak reputasi tersebut serta mencoreng nama partai yang berkuasa saat ini, Partai Aksi Rakyat

Singapura sendiri mempunyai peraturan bahwa Menteri tidak dapat menyimpan atau menerima hadiah kecuali mereka membayar nilai pasar hadiah tersebut kepada pemerintah, dan mereka juga harus melaporkan gratifikasi yang mereka terima dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan atau hubungan bisnis dengan mereka

Sementara itu pengacara Iswaran mengatakan bahwa apa yang dilakukan kliennya bukanlah penyalahgunaan kekuasaan dan tidak ada kerugian negara yang ditimbulkan dan meminta kepada hakin agar Iswaran dijatuhi hukuman penjara delapan minggu

Dikutip dari Wikipedia, S. Iswaran yang lahir 14 Juni 1962 adalah seorang politikus dan mantan eksekutif bisnis asal Singapura. Sebagai anggota pemerintahan Partai Aksi Rakyat, dirinya diangkat menjadi Menteri Perhubungan sejak 2021 dan Menteri yang membidangi Hubungan Perdagangan sejak 2018 oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong

Pada 11 Juli 2023, Iswaran ditangkap atas tuduhan korupsi yang menyeret miliarder Ong Beng Seng