Ponorogo, 30 Oktober 2025 – Pemimpin Redaksi Majalah Politik Indonesia, Bambang Sadono, tengah mempersiapkan penerbitan buku “100 Bupati/Wali Kota Inspirasi Indonesia.” Buku ini memuat profil dan kiprah kepala daerah yang dinilai berhasil membangun wilayahnya melalui kebijakan inovatif di berbagai sektor, seperti perekonomian, kebudayaan, dan pelayanan publik.
Dalam rangka penyusunan buku ini, ia berkunjung ke Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M., di rumah dinasnya pada Rabu (29/10/2025). Bupati Sugiri termasuk salah satu kepala daerah yang akan masuk di dalamnya. Pada kesempatan itu, Bambang Sadono juga menyerahkan satu bendel Majalah Politik Indonesia edisi satu tahun.
Bupati Sugiri menyampaikan, setelah Reyog Ponorogo ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia, langkah berikutnya adalah menjadikan Ponorogo sebagai anggota UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Ponorogo telah lolos seleksi nasional yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dan kini mewakili Indonesia untuk diusulkan sebagai jejaring kota kreatif dunia, dengan sektor unggulan craft and folk art melalui seni Reyog Ponorogo.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Sugiri juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap infrastruktur pondok pesantren. Ia menilai, banyak pesantren dibangun secara bertahap tanpa pendampingan teknis memadai.
“Jangan sampai pesantren yang menjadi ekosistem surga ini tidak baik secara infrastruktur. Pemerintah perlu hadir menghadirkan tenaga ahli dan arsitek agar bangunan pesantren aman, bersih, dan memiliki mitigasi bencana yang baik,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Ponorogo juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kebijakan moratorium waralaba untuk memperkuat usaha masyarakat. Upaya tersebut berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi Ponorogo mencapai 6,71 persen pada triwulan II tahun 2025.
Masih dalam rangkaian kunjungan di Ponorogo, Bambang Sadono yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Kampus Indonesia diterima oleh Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil. Dalam kesempatan itu, ia menyerahkan Majalah Kampus Indonesia serta buku “100 Rektor PTN/PTS Inspirasi Indonesia.” Buku ini merupakan bagian dari trilogi setelah terbit “100 Perguruan Tinggi Akreditasi Unggul” dan akan dilanjutkan dengan “200 PTN/PTS Kebanggaan Indonesia.”
Buku tersebut disusun sebagai bentuk pemeringkatan perguruan tinggi nasional yang lebih komprehensif. Gagasan ini juga telah disampaikan kepada Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Si., dan mendapat sambutan positif.
Rektor UNIDA, Prof. Hamid, menyambut baik penerbitan buku itu dan mengaku terinspirasi untuk membuat versi serupa bagi lembaga pendidikan pesantren. Ia menyampaikan bahwa banyak inovasi pendidikan di pesantren yang layak diekspos. Saat ini terdapat lebih dari 40 ribu pesantren di Indonesia.
Ia juga menegaskan pentingnya media cetak di era digital. Menurutnya, platform daring tidak cukup karena publikasi cetak masih diperlukan sebagai dokumentasi yang terpercaya.
UNIDA Gontor terus memperluas kerja sama internasional. Prof. Hamid menyebut, kampus yang dipimpinnya menjadi salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur dengan jumlah MoU dengan luar negeri terbanyak, lebih dari 100 kerja sama di bidang akademik, riset, dan publikasi ilmiah.
“Bahkan ada mahasiswa UNIDA mendapat undangan dari Google untuk mengikuti lokakarya di Amerika Serikat,” tambahnya.
Dalam usia satu tahun, Majalah Kampus Indonesia juga tengah menyiapkan edisi khusus berisi profil 25 tokoh berpengaruh di dunia pendidikan tinggi, termasuk menteri, pejabat Ditjen Dikti, direktur BAN-PT, kepala LLDIKTI, serta rektor dan alumni berprestasi. Rektor UNIDA Gontor, Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, direncanakan menjadi salah satu tokoh yang ditampilkan.
