GRESIK- Pemerintah Kabupaten Gresik bersama Bea Cukai Gresik terus mematangkan rencana pendirian pabrik rokok di pulau Bawean.
Setelah sebelumnya menggelar rapat bersama, Bea Cukai Gresik dan Pemkab Gresik mengajak perwakilan dua desa di Pulau Bawean untuk melakukan studi tiru pembuatan rokok di salah satu pabrik rokok di Kabupaten Jember.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi (PLI) Bea Cukai Gresik, Eko Rudi Hartono mengatakan, Pemerintah Desa di Bawean mendapatkan asistensi lanjutan dari Bea Cukai Gresik berupa kunjungan studi tiru ke pabrik cerutu tertua Jember yang dikelola unit Industri BOBBIN, Koperasi Karyawan Kertanegara PTPN 10 Indonesia. Pelaksanaan ini adalah study tiru langsung ke tempat produksi cerutu
“Pembuatan cerutu di Bobbin dengan alat manual secara handmade. Bisa dikerjakan dengan tenaga pembuat mayoritas perempuan berjumlah sekitar 10 orang. Tembakau bahan cerutu yg digunakan jenis Na Oogst (BNO), untuk deckblad (pembungkus luar) omblad (pembungkus dalam) dan filler (isian),” kata Eko kepada Radar Gresik, Rabu (8/11).
Dia menuturkan, kunjungan awal ini dimaksudkan untuk melakukan pengenalan proses produksi cerutu dan diskusi tentang kemungkinan lanjutan untuk uji coba pembuatan cerutu berbahan isian tembakau Bawean.
“Kegiatan juuga merupakan tindaklanjut atas panen tembakau perdana di Pulau Bawean oleh Bupati Gresik yang merupakan bagian pemanfaatan dari DBH CHT. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat yang ingin membuka usaha dibidang cukai,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam kunjungan lanjutan nantinya akan berlangsung Bussines to Bussines antara Pemdes Gelam Bawean dan Koperasi Karyawan Kertarajasa PTPN X Jember.
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Gelam, Abdussalam menyampaikan apresiasi serta antusiasmenya mendapat penjelasan tentang proses awal pembuatan cerutu hingga packing.
“Kami bersyukur bisa melihat peralatan dan proses produksinya kurang lebih sama dengan proses pembuatan kretek home industry, persiapan lahan yang dibutuhkan juga sama, optimis kegiatan serupa bisa dilakukan di Bawean,” kata Abdussalam.
Sementara kegiatan studi tiru ke pabrik cerutu tertua di Jember ini selain dihadiri Pemdes Gelam juga diikuti Pengurus koperasi karyawan PTPN 10, Estimulat SSm dan jajaran Bea Cukai Jember
