Surabaya, 30 Mei 2024, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali memberikan kesempatan untuk bisa menjadi calon mahasiswa baru (camaba) tahun 2024 melalui jalur seleksi Mandiri. Peluang ini disampaikan lewat kegiatan Sosialisasi Jalur Mandiri Umum dan Kemitraan.
Acara yang mayoritas dihadiri oleh para perwakilan sekolah ini merupakan sosialisasi lanjutan dari Jalur Mandiri Beasiswa yang telah dibuka sejak 23 April lalu. Kepala Subdirektorat Admisi Direktorat Pendidikan ITS Dr Eng Unggul Wasiwitono ST MEng Sc menjelaskan bahwa jalur seleksi mandiri ini dapat menjadi peluang baru bagi para calon mahasiswa sembari menunggu hasil pengumuman Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Dalam sosialisasi ini, Unggul memaparkan mengenai ketentuan, mekanisme dan skema baru dalam Seleksi Mandiri ITS. Yakni terdapat beberapa perbedaan mendasar dari ketentuan Seleksi Mandiri Umum dan juga Seleksi Mandiri Kemitraan yang harus diperhatikan bagi para pendaftar. “Ada dua skema jalur Mandiri, yakni yang ditujukan untuk masyarakat umum dan dari rekomendasi instansi mitra ITS,” beber Unggul, dalam rilis ITS, Kamis (30/5).
Lebih lanjut, Unggul mengatakan bahwa pendaftar Seleksi Mandiri Kemitraan harus merupakan utusan atau rekomendasi mitra yang memiliki nota kesepahaman dengan ITS. Tetapi tidak perlu khawatir, terdapat Seleksi Mandiri Umum yang dapat diikuti oleh seluruh calon mahasiswa dari kalangan masyarakat umum. “Kedua jenis seleksi ini dapat diikuti oleh siswa-siswi SMA sederajat lulusan tahun 2022, 2023 dan 2024,” ujar dosen Departemen Teknik Mesin ITS tersebut.
Terkait dengan mekanisme seleksi, lanjut Unggul, para pendaftar jalur Mandiri Umum maupun Kemitraan dapat memilih di antara dua skema yang ditawarkan. Skema tersebut terbagi menjadi seleksi nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) ITS yang pusat tesnya juga tersebar di berbagai daerah di Indonesia. “Skema UTBK diperuntukkan bagi peserta yang memiliki nilai tes UTBK di tahun 2024 ini, sedangkan yang lainnya bisa mengikuti skema TKA ITS,” terang Unggul.
Lain halnya bagi para calon mahasiswa yang berminat mendaftar pada rumpun desain, terdapat syarat tambahan yakni portofolio yang akan menjadi indikator seleksi. Tiga program studi (prodi) yang mewajibkan adanya portofolio ini adalah Desain Produk Industri (Despro), Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Desain Interior dari Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) ITS.
Pada kesempatan ini pula, Unggul mengumumkan dibukanya pendaftaran untuk dua prodi baru yaitu Prodi Bisnis Digital dan Prodi Rekayasa Keselamatan Proses (RKP) yang baru diluncurkan. Adanya kedua prodi ini menjadi salah satu langkah ITS dalam menjawab tuntutan keilmuan di era teknologi digital dan hilirisasi industri khususnya bidang keselamatan manufaktur. “Dua prodi ini sudah dapat dipilih melalui Jalur Seleksi Mandiri Umum dan Kemitraan,” tutur Unggul.
Calon mahasiswa yang nantinya dinyatakan lolos melalui Jalur Seleksi Mandiri akan dikenakan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibagi menjadi tiga kelompok teratas dari jenjang UKT yang ditetapkan oleh ITS. Yakni mulai kelompok 7 sebesar Rp 7.500.000, kelompok 8 sebesar Rp 10.000.000, dan kelompok 9 sebesar Rp 12.500.000. Selanjutnya, terdapat biaya Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang wajib dibayarkan sebesar 50 persen di awal semester dan sisanya diangsur pada semester 2 sampai 6. Informasi selengkapnya tentang biaya kuliah ini dapat dilihat di laman its.ac.id/admission.
Menutup sesi sosialisasi, Unggul menjelaskan bahwa pendaftaran Seleksi Mandiri Umum dan Kemitraan ITS telah dibuka sejak tanggal 28 Mei hingga 16 Juni 2024 mendatang. Selanjutnya, untuk tes TKA akan dilaksanakan pada tanggal 22 dan 23 Juni 2024, di mana hasil seleksi nantinya diumumkan pada tanggal 8 Juli 2024. “Saya harap para calon mahasiswa baru dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk menjadi bagian dari ITS,” ujarnya berharap.