
Washington DC, 29 Oktober 2025 – Sekitar 3.700 penerbangan di Amerika Serikat (AS) mengalami penundaan bahkan pembatalan pada hari Senin (27/10) imbas dari government shutdown atau penutupan pemerintah yang telah berlangsung hampir sebulan
FlightAware.com melaporkan hal tersebut. “Total penundaan di dalam, menuju, atau keluar AS hari ini: 3.658. Sebanyak 119 penerbangan lainnya telah dibatalkan,” ujar portal tersebut
Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta, yang merupakan bandara paling sibuk di AS dan di dunia, penundaan terjadi pada lebih dari 500 penerbangan, sementara bandara JFK hampir 100 penerbangan terpaksa ditunda
Di hari yang sama, Menteri Perhubungan AS Sean Duffy, mengatakan bahwa para pengatur lalu lintas udara akan berhenti menerima gaji mereka pada Selasa (28/10). Ia pada pekan lalu telah memperingatkan bahwa kegiatan penerbangan AS mungkin akan mengalami penundaan bahkan pembatalan jika Konggres tidak menyetujui RUU Anggaran pemerintah, yang berakhir pada government shutdown
Penyebab Government Shutdown
Penutupan (Shutdown) pemerintah federal Amerika Serikat dimulai pada 1 Oktober 2025, bertepatan dengan dimulainya tahun fiskal baru, karena Kongres gagal menyetujui undang-undang pendanaan sebelum tenggat waktu
Kebuntuan ini dipicu oleh perselisihan anggaran yang tajam antara Partai Republik dan Partai Demokrat. Isu sentralnya adalah mengenai pengeluaran federal secara umum, dan secara khusus, mengenai subsidi asuransi kesehatan
Partai Demokrat menuntut perpanjangan subsidi asuransi di bawah Affordable Care Act dan menentang pemotongan dana untuk program kesehatan penting. Partai Republik, yang mengendalikan Kongres bersama Presiden, menolak tuntutan ini dan berpegang pada rencana pemotongan anggaran mereka.
Kegagalan mencapai kompromi yang memungkinkan lolosnya Rancangan Undang-Undang Pendanaan Sementara di kedua majelis Kongreslah yang secara otomatis memicu penutupan
Pemerintahan Trump mengambil sikap tegas dan tidak menunjukkan sinyal kompromi cepat. Trump sebagian besar absen dari negosiasi setelah pertemuan awal, membiarkan para pemimpin Kongres Republik menangani kebuntuan tersebut sambil mempertahankan keputusannya
Sikapnya berfokus pada agenda Republik, termasuk pemangkasan anggaran dan penolakan tuntutan Demokrat terkait kesehatan. Pemerintah bahkan mengancam akan melakukan PHK massal (Reductions in Force) bagi ratusan ribu pegawai federal yang dirumahkan tanpa gaji (furloughed), yang dilihat sebagai taktik untuk menekan pihak oposisi
Untuk memprioritaskan fungsi tertentu, pemerintah berusaha mencari pendanaan swasta untuk memastikan beberapa pegawai penting, seperti militer dan agen perbatasan, tetap digaji, sebuah langkah yang menimbulkan kontroversi