Surabaya – Sejak Jumat (01/12/2023) lalu 13 perusahaan di bawah Holding Perkebunan Nusantara telah resmi melebur menjadi dua Sub Holding yakni Palm Co dan Supporting Co. Adapun eks PT Perkebunan Nusanta XI kini telah menjadi bagian dari Sub Holding Supporting Co bersama dengan eks PTPN II, VII, VIII, IX, X, XII, dan XIV di bawah PT Perkebunan Nusantara I. Dengan demikian, kini eks PTPN XI telah bertransformasi menjadi PT Perkebunan Nusantara I Regional 4.
Menghadapi transformasi bisnis perusahaan yang ke depannya berfokus terhadap pengelolaan aset perkebunan, PT Perkebunan Nusantara I Regional 4 berkomitmen untuk melakukan optimalisasi aset melalui integrasi inventarisasi aset yang dimiliki. Hal ini juga sejalan dengan program kerja Holding Perkebunan Nusantara terkait aktivasi pemasaran aset berbasis website Monika. Sebuah aplikasi yang ditujukan untuk pemasaran serta monitoring aset dari setiap entitas Perusahaan PTPN Group.
Strategi yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara I Regional 4 dimulai dengan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan aset-aset yang berada pada kuadran satu. Setelah itu juga dipastikan terkait legalitas, okupasi dan valuasi aset baik berupa lahan maupun bangunan. Pemetaan ini dilakukan sebagai upaya perusahaan dalam rangka memastikan jumlah aset yang layak untuk dikerjasamakan, sehingga mampu memberikan pendapatan bagi perusahaan.
Region Head sekaligus SEVP Business Support PT Perkebunan Nusantara I Regional 4 Subagiyo mengatakan bahwa skema aset yang dapat dikerjasamakan memiliki potensi bisnis yang baik bagi keberlangsungan perusahaan.
“Sebelumnya telah coba kami hitung bersama, bahwa benar skema aset yang kemudian dapat dikerjasamakan kepada mitra nantinya dapat memberikan valuasi kepada Perusahaan miliaran rupiah. Oleh karena itu, jika setiap aset telah jelas secara identifikasinya maka taktik berikutnya adalah memastikan optimalisasi setiap aset berjalan dengan baik,” jelas Subagiyo.