
Jakarta, 29 Okktober 2025 – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang, menegaskan bahwa SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang kotor merupakan pelanggaran teknis dari Standar Operasional Prosedur (SOP) Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menuturkan jika daput MBG kotor maka tidak layak untuk beroperasi.
“Kita bekerja membawa nama negara. Jangan biarkan dapur yang tidak layak tetap beroperasi. Sebab, MBG adalah amanah besar dari Presiden dan dengan dukungan anggaran besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Maka setiap Kareg (Koordinator Regional) dan Korwil (Koordinator Wilayah) wajib bekerja dengan integritas dan disiplin tinggi,” kata Nanik sebagaimana dilansir siaran pers resmi BGN, Selasa (28/10/2025).
Nanik menyampaikan hal tersebut dalam arahannya pada rapat koordinasi bersama Koordinator Regional (Kareg) dan Koordinator Wilayah (Korwil).
“Dapur kotor atau tidak memenuhi standar sanitasi bukan sekadar pelanggaran teknis, tetapi juga mencerminkan kelalaian moral dari pelaksana program,” kata Nanik.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya diukur dari tersalurnya makanan bergizi, tetapi juga dari kejujuran dan transparansi para pelaksana di daerah.
“Jika ditemukan pelanggaran, tanggung jawab ada pada Kareg dan Korwil. Kita tidak sedang sekadar menyalurkan makanan, tetapi menjaga kepercayaan publik. Setiap piring yang disajikan harus mencerminkan tanggung jawab negara,” imbuhnya.
Di hadapan ratusan Kareg dan Korwil dari seluruh Indonesia, Nanik menegaskan pentingnya integritas, tanggung jawab moral, dan disiplin kerja bagi seluruh pelaksana program. Dengan penegasan prinsip integritas di semua lini pelaksana, BGN berkomitmen memastikan setiap rupiah dari anggaran negara benar-benar sampai ke piring anak-anak Indonesia.
“BGN ingin memastikan bahwa setiap anak penerima manfaat benar-benar mendapat makanan yang bergizi, aman, dan layak,” ujarnya.
“Namun, yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita membangun kepercayaan masyarakat bahwa program ini dikelola dengan jujur dan bertanggung jawab,” pungkasnya.