Kremlin, 29 Desember 2024-Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf kepada Presiden Azerbaijan atas kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines yang menewaskan 38 orang. Putin menyebut insiden itu “tragis” karena terjadi saat sistem pertahanan udara Rusia menangkis pesawat tak berawak Ukraina
Kantor kepresidenan Rusia pada Sabtu kemarin merilis pernyataan jika presiden Putin telah melakukan pembicaraan melalui telepon dengan presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev
“Vladimir Putin meminta maaf karena insiden tragis itu terjadi di wilayah udara Rusia dan sekali lagi menyampaikan belasungkawa yang dalam dan tulus kepada keluarga korban dan mendoakan agar yang terluka segera pulih,” jelas pernyataan itu
“Saat itu Grozny, Mozdok dan Vladikavkaz diserang oleh kendaraan udara tak berawak Ukrainan dan sistem pertahanan udara Rusia menangkis serangan ini,” katanya
Pernyataan itu juga memuat jika presiden Putin mengakui kalau pesawat naas tersebut telah berulang kali mencoba mendarat di bandara Grozny di Chechnya. Namun dalam penyataan yang dirilis dipublik itu, tidak terdapat pengakuan jika Rusia bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) dengan nomor penerbangan J2-8243 itu
Sesaat setelah pernyataan dirilis, Presiden Ukraina Zelensky menanggapi hal tersebut dengan mengatakan jika kerusakan pada badan pesawat AZAL mengingatkannya akan serangan rudal pertahanan udara Rusia dan meminta negara tersebut memberikan penjelasan
“Prioritas utama sekarang adalah penyelidikan menyeluruh yang akan menjawab semua pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi,” ungkap Zelensky
Sebagai informasi, pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 terbakar saat mencoba melakukan pendaratan darurat di dekat kota Aktau. Insiden ini mengakibatkan 38 orang meninggal dunia, sementara 29 lainnya berhasil selamat. Investigasi awal mengarah pada kesimpulan bahwa pesawat tersebut ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia
sumber: BBC