
KUALA LUMPUR, 29 Oktober 2025 – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama konkret serta menjaga agar dinamika persaingan di kawasan Asia Timur tetap berjalan secara konstruktif.
Hal ini disampaikan Presiden saat memberikan intervensi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-28 ASEAN Plus Three (APT) yang berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia.
Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo menyoroti bahwa kerja sama kawasan saat ini berada pada babak baru di tengah meningkatnya tantangan global, seperti perubahan iklim, gangguan pada perdagangan internasional, dan memanasnya ketegangan geopolitik.
Ia menegaskan bahwa tantangan-tantangan tersebut bukan sekadar isu global, melainkan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat di kawasan.
“Bagi Indonesia, hal-hal ini bukanlah risiko yang bersifat abstrak. Inilah tekanan nyata bagi petani kita, generasi muda kita, serta peran penting yang kita mainkan dalam rantai pasok global,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden juga menyoroti laporan ASEAN Plus Three Regional Economic Outlook terbaru yang menunjukkan ketangguhan ekonomi kawasan, namun mengingatkan bahwa stabilitas ekonomi tidak boleh dianggap sebagai sesuatu yang pasti.
Karena itu, ia menekankan pentingnya memperkuat integrasi regional, memperluas diversifikasi perdagangan, serta memperkuat jaring pengaman keuangan sebagai fondasi utama agenda APT.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengapresiasi kontribusi kerja sama trilateral antara Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan yang dinilai berperan besar dalam menjaga pertumbuhan kawasan.
Ia menilai pendalaman kerja sama trilateral melalui pertemuan puncak dan tingkat menteri secara rutin sangat penting untuk memperkuat ketahanan kawasan terhadap guncangan eksternal.
Dalam konteks kerja sama konkret, Presiden menyerukan peningkatan ASEAN Plus Three Emergency Rice Reserve (APTERR) guna menjamin ketahanan pangan serta memperkuat mekanisme tanggap darurat melalui pertukaran informasi yang lebih efektif antarnegara.
Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan penuh APT Cooperation Work Plan 2023–2027 dan penguatan Chiang Mai Initiative Multilateralisation sebagai langkah nyata memperdalam kerja sama ekonomi dan keuangan regional.
Indonesia, lanjut Presiden Prabowo, juga mendukung penuh pengesahan ASEAN Plus Three Leaders’ Statement on Strengthening Regional Economic and Financial Cooperation sebagai komitmen bersama memperkuat stabilitas dan ketahanan ekonomi kawasan.
“Biarlah aspirasi ini menjaga relevansi dan pandangan ke depan kita dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi kawasan,” ujar Presiden Prabowo.
Menutup pernyataannya, Presiden menegaskan pentingnya menjaga semangat kompetisi yang sehat di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
“Saya ingin menegaskan kembali bahwa persaingan adalah sesuatu yang tak terelakkan—itulah mesin kemajuan. Namun agar benar-benar menjadi pendorong kemajuan, persaingan harus bersifat konstruktif,” tutup Presiden Prabowo.