Jember, 11 Juni 2024, Di tengah kesibukannya sebagai dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Kepala UPA Kewirausahaan di Universitas Jember, Bambang Aris Kartiko tetap setia menjalani pola hidup sehat. Setiap harinya, ia memilih berjalan kaki dari rumah ke kampus dan sebaliknya. Pilihan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan prinsip hidup yang ia pegang teguh.
Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Kepala UPA Kewirausahaan di Universitas Jember, Bambang Aris Kartiko
“Sebagai dosen, saya merasa hanya jalan kaki olahraga yang bisa saya lakukan secara konsisten,” ujar Bambang. Baginya, berjalan kaki bukan hanya sarana untuk menjaga kesehatan fisik, tetapi juga waktu berharga untuk menyegarkan pikiran setelah beraktivitas seharian.
Lingkungan Universitas Jember yang rindang dan asri menjadi alasan lain bagi Bambang untuk terus menjalani kebiasaannya ini. “Kampus ini sangat mendukung untuk berjalan kaki. Pohon-pohon yang rimbun dan udara yang segar memberikan kenyamanan tersendiri,” tambahnya.
Ia percaya bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang. “Dengan menjaga kesehatan, saya dapat memberikan yang terbaik dalam mengajar dan menjalankan tugas sebagai Kepala UPA Kewirausahaan,” katanya. Ia berharap kebiasaannya ini dapat menginspirasi mahasiswa dan rekan-rekan sejawat untuk mulai meluangkan waktu berolahraga, meski hanya dengan berjalan kaki.
Lebih dari itu, Bambang memandang jalan kaki sebagai bentuk meditasi. “Saat berjalan kaki, saya bisa merenung dan mendapatkan banyak ide-ide baru. Ini adalah momen yang sangat produktif,” ungkapnya.
Dedikasi Bambang Aris Kartiko terhadap pola hidup sehat melalui jalan kaki menjadi contoh nyata bahwa olahraga tidak harus rumit. Dengan kesederhanaan dan konsistensi, setiap orang dapat mencapai kesehatan optimal dan kualitas hidup yang lebih baik. Ia berpesan, “Mulailah dari langkah kecil. Jalan kaki adalah bentuk olahraga yang mudah, murah, dan menyenangkan. Selain itu, manfaatnya sangat besar bagi tubuh dan pikiran kita.”
Kebiasaan sehat Bambang bukan hanya memberikan dampak positif bagi dirinya, tetapi juga bagi lingkungan sekitarnya. Dengan lebih banyak orang berjalan kaki, penggunaan kendaraan bermotor dapat berkurang, sehingga turut menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Kisah inspiratif Bambang Aris Kartiko ini mengingatkan kita semua bahwa dalam setiap langkah kecil, terdapat kekuatan besar untuk mengubah hidup. Mari mulai dari sekarang, berjalan kaki dan menikmati setiap langkah menuju kesehatan yang lebih baik.