SURABAYA, 20 AGUSTUS 2024 – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri acara Silaturahmi bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Markas Polda Jatim, Surabaya, Selasa (19/11/2024).
Setibanya di Polda Jatim, Adhy langsung bergabung dengan Kapolri dan Panglima TNI dan jajaran Forkopimda Jatim untuk melakukan cek kesiapan personel dan sarana prasarana Pilkada serentak 2024.
Selepas itu Pj. Gubernur Adhy mengikuti rangkaian acara silaturahmi dan doa bersama yang diisi dengan ceramah kebangsaan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Anwar Iskandar dan mauidhoh hasanah oleh Prof. Dr. H. Ali Maschan Moesa.
Pj. Gubernur Adhy mengatakan bahwa acara yang digelar di Polda Jatim kali ini adalah bentuk sinergi yang melibatkan banyak pihak untuk mewujudkan Pilkada serentak Jawa Timur yang aman dan damai.
“Ya ini adalah bagian dari sinergi berbagai pihak, hadir Kapolri, Panglima TNI, Kapolda, Pangdam juga tokoh lintas agama untuk ikhtiar bersama mewujudkan Pilkada yang aman dan damai,” ujarnya usai acara.
Selain kesiapan personil dan sarana prasarana, Adhy menyebut, berdoa untuk kesuksesan Pilkada serentak adalah hal penting lainnya yang memang harus dilakukan. Karena kesiapan yang matang juga harus dibarengi dengan doa yang dipanjatkan kepada Tuhan.
“Tentu ini harus dilakukan, karena doa adalah senjata kita juga, Tuhan yang menentukan semuanya, memegang kendali dari semua yang kita upayakan,” ungkapnya.
Dalam silaturahmi tersebut, Adhy membeberkan, para tokoh lintas agama pun diserukan agar mengajak umat untuk selalu menjaga persatuan bangsa. Pilkada adalah proses untuk mendapatkan pemimpin tetapi persatuan bangsa adalah hal yang harus dijaga bersama.
“Saya kira semua tokoh agama baik Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu juga akan menyerukan hal yang sama, menjaga persatuan adalah hal yang paling penting,” ucapnya.
Di sisi lain, Adhy mengapresiasi Polres Sampang dan Polda Jatim yang segera melakukan tindakan usai terjadinya insiden di sana. Ia berharap semakin dekat dengan pelaksanaan Pilkada serentak, insiden seperti di Sampang tidak terulang.
“Terima kasih, apresiasi kami sampaikan kepada Polres Sampang dan Polda Jatim tentunya yang turut memback up insiden di Sampang, semoga ini yang terakhir dan tidak akan terjadi lagi di daerah lainnya,” harapnya.
Lebih lanjut, Adhy meminta langkah-langkah antisipatif terus dimaksimalkan oleh pihak-pihak berwenang untuk mengantisipasi kejadian – kejadian serupa. Ia meyakini semua pihak baik Polri, TNI, tokoh masyarakat akan berupaya keras mewujudkan Pilkada serentak di Jawa Timur aman dan damai.
“Semua pasti melakukan koordinasi langkah-langkah antisipatif, keterlibatan masyarakat juga sangat diharapkan dalam mewujudkan Pilkada Jatim yang aman dan damai,” katanya.
Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa doa bersama ini merupakan persiapan dari seluruh rangkaian pengamanan jelang Pilkada serentak khususnya di wilayah Jawa Timur. Ia juga mengatakan dalam operasi Mantap Praja ini seluruh personel pengamanan dari unsur TNI Polri akan turun ke seluruh TPS di wilayah Jawa Timur.
“Kita harus terus mendorong dan menjaga semangat persatuan, semangat persatuan untuk bisa menghasilkan pemilu yang aman yang damai dan tentu ini menjadi prasyarat utama untuk melanjutkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Selain itu, Kapolri juga berpesan agar semua pihak menjaga diri jelang pelaksanaan Pilkada serentak. Semua diharapkan bisa mendukung pelaksanaan Pilkada dengan aman dan damai dan insiden di Kabupaten Sampang tidak terulang lagi.
“Yang bertanding, yang berhadapa, yang menjadi pasangan calon ini sebenarnya adalah bagian dari teman-teman kita, saudara-saudara kita, sahabat-sahabat kita, mari kita dukung dengan pelaksanaan pemilu yang baik pemilu yang konstruktif,” pesannya.