Jakarta, 21 Agustus 2024- Para anggota Komunitas Nol Emisi Asia atau AZEC telah sepakat untuk bekerja sama dalam dekarbonisasi- istilah yang digunakan untuk menghilangkan atau mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) ke atmosfer-
Pertemuan tingkat menteri AZEC digelar di Indonesia pada hari Rabu (21/8), dimana dalam pertemuan itu negara negara anggota AZEC mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan sepakat untuk mempromosikan dekarbonisasi, dengan mempertimbangkan faktor geografis, situasi ekonomi, dan keadaan lainnya di masing-masing negara.
Mereka juga mengatakan akan meningkatkan kerja sama di bidang tenaga listrik, transportasi, dan industri.
Negara-negara tersebut akan mendorong peralihan bahan bakar untuk pembangkit listrik termal ke hidrogen dan amonia, yang tidak mengeluarkan karbon dioksida
Nantinya negara-negara anggota AZEC akan berkolaborasi untuk membangun rantai pasokan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF- Sustainable Aviation Fuel ) generasi berikutnya dan biofuel untuk mobil, dan juga berencana untuk bekerja sama lebih lanjut guna memperkenalkan energi terbarukan dan mempromosikan penghematan energi di kawasan industri
Saito Ken, Menteri Ekonomi Perdagangan dan Industri Jepang, mengatakan bahwa negaranya akan menyediakan teknologi di bidang yang menjadi keunggulan Jepang kepada negara Asia lainnya, termasuk hidrogen, amonia, dan penghematan energi
Sebagai informasi, Asia Zero Emission Community (AZEC) adalah kelompok beranggotakan 11 negara termasuk Jepang, negara-negara Asia Tenggara serta Australia
Dikutip dari Antara, AZEC merupakan bagian dari inisiatif pengurangan emisi yang pertama kali diinisiasi oleh Perdana Menteri Jepang pada COP 26 di Glasgow dan diluncurkan secara resmi pada KTT G20 di Bali, 14 November 2022, oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida