SURABAYA, 18 SEPTEMBER 2024 – Pemerintah Provinsi Jawab Timur berkomitmen meningkatkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Jatim. Salah satunya dengan fokus pada kemampuan pemberdayaan rakyat sebagai bagian dari pilar IMDI.
Sebagai informasi, pilar IMDI terbagi menjadi empat bagian. Antara lain, Infrastruktur dan Ekosistem, Keterampilan Digital, Pemberdayaan, serta Pekerjaan.
“Seperti yang disampaikan tadi, pilar yang paling sulit adalah pemberdayaan. Sub pilarnya konsumen dan penjual. Jadi masyarakat kita sudah familiar dengan digital dan teknologi informasi, tapi yang menggunakan untuk meningkatkan taraf hidup masih rendah,” ujar Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat menerima audiensi Kepala Puslitbang APTIKA dan IKP – BPSDM Kementerian Kominfo, Said Mirza Pahlevi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (17/9/2024).
Ia berkomitmen akan mengusaha semua Pilar. “Tapi untuk pemberdayaan ini kita dongkrak di Jawa Timur. Nah, masyarakat ini membutuhkan sekali kemampuan dasar untuk menghasilkan dari teknologi digital ini,” tambah Adhy.
Menurut data Kementerian Kominfo RI, tingkat IMDI Jatim selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Yakni sebesar 39,42 pada 2022; 45,59 pada 2023; serta 46,07 pada 2024.
Untuk itu, Pj. Gubernur menyetujui pembangunan Digital Talent Center yang rencananya akan dibangun di beberapa daerah di Indonesia. Termasuk di wilayah Jawa Timur nanti.
“Masyarakat kita harus mengerti bagaimana teknologi bisa meningkatkan omzet, membangun jaringan, dan menembus pasar internasional,” ujarnya.
Selama ini di Jawa Timur telah memfasilitasi lewat Millenial Job Center (MJC). Jatim juga punya KEK Singhasari, Silicon Valley-nya Jawa Timur.
“Tapi untuk peningkatan signifikan harus ada Surat Edaran Gubernur. Nanti kita bisa menjelaskan peringkat tiap kabupaten/kota, kita bandingkan juga dengan provinsi lain. Jadi apa saja indikator yang harus ditingkatkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Puslitbang APTIKA dan IKP – BPSDM Kementerian Kominfo Said Mirza Pahlevi mengatakan, untuk meningkatkan IMDI tidak bisa hanya mengandalkan satu institusi saja. Sehingga, harus ada kerja sama dari seluruh pihak terkait.
“Untuk IMDI ini memang criss cross. Tidak bisa hanya diusahakan dari Kominfo saja, tapi juga dari dinas-dinas lain. Makanya harus ada kolaborasi untuk kita bersama-sama menaikkan IMDI ini,” pungkas Said.