SURABAYA, 27 NOVEMBER 2024 – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima penghargaan kategori penyokong pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam ajang Detik Awards, Senin (25/11/2024).
Usai menerima penghargaan, Pj. Gubernur Adhy menegaskan bahwa posisi Jawa Timur sangat strategis menjadi menyokong Ibu Kota Nusantara. Sebab, Jatim sebagai hub bagi provinsi lainnya termasuk IKN. “Penghargaan ini meningkatkan kinerja kami untuk menjadikan Jatim sebagai provinsi yang maju, berkelanjutan dan mendunia,” ungkap Adhy.
Adhy menegaskan posisi Jawa Timur sebagai penyokong IKN didukung dengan berbagai alasan. Di antaranya posisi Jatim menjadi Hub Indonesia Timur. Disebutkan dari data Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, sebanyak 37 trayek Tol Laut di seluruh Indonesia, 19 trayeknya berasal dari Jawa Timur.
“Jawa Timur juga didukung dengan keberadaan 8 bandara, 37 pelabuhan umum, 12 Kawasan Industri (KI), 2 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan 1 Kawasan Industri Halal,” sebutnya.
Di sektor lumbung pangan nasional, Jawa Timur menyuplai kebutuhan beras di 16 provinsi mitra di Indonesia. Bahkan, Jawa Timur masih mempertahankan posisinya sebagai produsen padi terbesar di Indonesia selama empat tahun berturut-turut dari tahun 2020–2023.
“Capaian Produksi Padi di tahun 2023 sebesar 9,71 Juta Ton GKG atau setara dengan beras sebesar 5,6 Juta Ton, dan berkontribusi sebesar 17,9% terhadap produksi padi nasional,” jelasnya.
Kemudian sektor pendidikan Jatim menjadi salah satu Center of Knowledge Pendidikan di Indonesia. Hal ini didukung dengan 795 Perguruan Tinggi di Jawa Timur, yang mampu menciptakan SDM bertalenta. Serta terdapat 4.058 lembaga SMA, SMK, SLB baik negeri maupun swasta dengan jumlah siswa aktif sebanyak 1,3 juta siswa.
Ditambah hadirnya Kings College London di KEK Singhasari Malang, pada akhir tahun 2024 dan Western Sydney University di Surabaya yang merupakan universitas luar negeri pertama di Indonesia dengan jenjang Pendidikan Strata Satu atau S-1.
Di sektor ekonomi, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur Triwulan III-2024 juga meningkat 4,91% (y-on-y) dan secara kumulatif mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,90%. Sementara, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas Dasar Harga Berlaku Triwulan III-2024 mencapai Rp 808,53 Trilliun.
Capaian tersebut, menjadikan Jawa Timur sebagai penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,55%.
Ke depan, Adhy berkomitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara. Sebab, hadirnya IKN dan kolaborasi dengan banyak pihak, Jawa Timur harus menjadi jembatan nasional. “Tentu saja kami terus mendukung IKN menjadi ibu kota negara sampai selesai,” tandasnya.
Selain Provinsi Jatim, tiga kabupaten juga menerima penghargaan yaitu Pemkab Banyuwangi, Pemkab Lamongan dan Pemkab Pasuruan.