
SURABAYA, 9 Oktober 2025 – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dan PT Bank DKI diproyeksikan akan menerima suntikan dana segar dari pemerintah pusat. Nilai dana yang disiapkan dikabarkan mencapai angka fantastis, yakni antara Rp10 triliun hingga Rp20 triliun.
Meski belum diumumkan secara resmi, sinyal kuat telah disampaikan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Menurutnya, dukungan dana tersebut diberikan karena kedua bank daerah ini dinilai memiliki fundamental keuangan yang kuat serta komitmen yang tinggi dalam mendorong perekonomian daerah.
“Belum tahu finalnya. Tapi kalau dua bank ditanya dua, ya sepuluh. Kalau satu bank, satu. Kalau lima ditanya dua, ya sepuluh,” ujar Menkeu Purbaya dengan gaya khasnya, Selasa (7/10/2025).
Purbaya mengungkapkan, penempatan dana pemerintah ini dilakukan karena bunga yang ditawarkan oleh Bank Jatim maupun Bank DKI jauh lebih rendah dibandingkan bunga pasar, yakni hanya sekitar 3,7% hingga 3,8%. Hal ini dinilai menguntungkan dan sejalan dengan strategi fiskal pemerintah dalam mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi daerah.
Menanggapi rencana tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyambut positif. Ia menyebut bahwa Bank Jatim merupakan salah satu bank pembangunan daerah dengan kinerja keuangan yang solid, baik dari sisi indikator kesehatan perbankan maupun pencapaian laba.
“Alhamdulillah, Bank Jatim ini termasuk bank daerah yang sehat dan kuat. Harapannya suntikan dana ini bisa jadi motor penggerak perekonomian daerah,” ujar Emil.
Ia menambahkan, tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan manajemen Bank Jatim kini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk membahas teknis penempatan dana tersebut. Namun Emil menegaskan, semua pihak masih menunggu keputusan final dari pemerintah pusat.