
JAKARTA, 8 NOVEMBER 2025 — Pemerintah melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi strategis dan hilirisasi industri.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan, Presiden memberi arahan agar proyek-proyek hilirisasi yang telah lulus evaluasi segera dijalankan.
“Kalau dari 18 proyek sudah ada yang secara finansial, legal, administrasi, dan teknologi siap, itu bisa langsung dimulai,” ujar Rosan.
Pertemuan tersebut juga menindaklanjuti kunjungan kerja Presiden ke Cilegon pada pagi harinya, di mana Prabowo meninjau proyek industri petrokimia Lotte Chemical. Menurut Rosan, Presiden menilai proyek tersebut sebagai contoh positif penguatan hilirisasi industri nasional.
Rosan menambahkan, kesiapan pendanaan untuk proyek-proyek strategis nasional dalam kondisi sangat baik. “Pendanaan kita solid. Pefindo dan Fitch memberi rating triple A, dan itu sudah saya laporkan ke Bapak Presiden,” katanya.
Selain hilirisasi, Rosan juga memaparkan perkembangan program waste-to-energy yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Prabowo. Ia mengungkapkan, lebih dari 240 investor luar negeri telah menyatakan minat untuk berpartisipasi.
“Pak Presiden minta pembaruan data, dan saya sampaikan bahwa proses penjaringan investor sudah berjalan dengan baik,” ujarnya.
Saat ini, tujuh daerah telah mendapat lampu hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan untuk memulai proses bidding yang dijadwalkan berlangsung pekan depan.
“Lahan, ketersediaan sampah, serta infrastruktur dasar seperti jalan dan air di tujuh daerah itu sudah siap,” jelas Rosan.
Langkah percepatan hilirisasi dan proyek energi baru ini diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional berbasis investasi berkelanjutan.