New York, 23 September 2024-Dalam sebuah langkah besar menuju masa depan yang lebih baik, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah meresmikan Pakta Masa Depan. Dokumen komprehensif ini mencakup berbagai isu global mulai dari pembangunan berkelanjutan hingga keamanan internasional.
Dilansir dari NHK News, tujuan pakta tersebut adalah untuk menyatukan komunitas internasional dalam menghadapi tantangan bersama
Pakta Masa Depan yang disahkan pada hari pertama (22/9) KTT PBB yang berlangsung 2 hari di Markas Besarnya di New York tersebut memiliki lima bab, yaitu ‘pembangunan berkelanjutan dan pembiayaan untuk pembangunan’, ‘perdamaian dan keamanan internasional’, ‘sains,teknologi dan inovasi serta kerja sama digital’, ‘pemuda dan generasi masa depan’, ‘transformasi tata kelola global’
Namun, tidak semua anggota PBB setuju dengan pakta tersebut. Enam negara termasuk Rusia, Korea Utara dan Iran, menolak pakta ini dengan mengajukan amandemen dan menyatakan ketidakpuasan dengan mengatakan pakta tersebut dapat mencampuri urusan negara lain
Mereka berpendapat bahwa pakta itu terlalu intervensionis dan mengabaikan kepentingan negara-negara berkembang
Keberatan ini menunjukkan bahwa meskipun dunia menghadapi tantangan yang sama, perbedaan ideologi dan kepentingan nasional masih menjadi penghalang utama dalam mencapai kerja sama global