
Dhaka, Selasa 30 September 2025 – Kantor Kepala Pemerintahan sementara Bangladesh mengumumkan bahwa PBB akan mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di New York, yang akan membahas nasib etnis Rohingya, pada Selasa (30/9) waktu setempat
Dalam keterangannya disebutkan jika 75 negara dan organisasi termasuk kepala negara dan pemerintahan dipastikan hadir, termasuk Kepala Pemerintahan sementara Bangladesh Muhammad Yunus, yang juga akan menjadi salah satu pembicara di sesi pembukaan dari KTT tersebut
Tujuan KTT itu adalah untuk meninjau krisis dan bertukar perspektif mengenai situasi lapangan guna mengusulkan rencana yang komprehensif, inovatif, konkret, dan berjangka waktu untuk resolusi berkelanjutan
Prioritas dari KTT itu sendiri adalah kepastian pemulangan Rohingya ke Myanmar secara sukarela, aman dan bermartabat, seperti dijelaskan dalam pernyataan tersebut
Diketahui Bangladesh menjadi negara yang paling banyak menampung pengungsi Rohingya. Mayoritas pengungsi Rohingya melarikan diri dari kekerasan di Myanmar, terutama setelah eksodus besar-besaran pada tahun 2017, dan kini tinggal di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh, khususnya di wilayah Cox’s Bazar (tempat Kamp Pengungsi Kutupalong, salah satu yang terbesar di dunia) yang tercatat menampung sekitar 1,3 juta warga Rohingya
Kantor Yunus mengungkap bahwa sedikitnya 150 ribu warga Rohingya datang ke Bangladesh dalam 18 bulan terakhir, yang dinilai semakin memperburuk situasi keamanan yang saat ini sudah sangat memperihatinkan
sumber: Antara