reuters via VOA Indonesia
Jakarta, 05 Agustus 2024- Para menteri luar negeri negara-negara yang tergabung dalam G7 meminta kepada pihak-pihak yang terlibat konflik Timur Tengah untuk menghindari segala tindakan yang bisa memperuncing situasi di wilayah tersebut
Dilansir dari VOA Indonesia, pada Minggu (4/8) waktu setempat, menteri luar negeri Italia sekaligus Presiden G7, Antonio Tajani, dalam sebuah konferensi video, menyatakan keprihatinan yang kuat mengenai berbagai peristiwa yang baru-baru ini dapat menyebabkan krisis di Timur Tengah semakin meluas, yang dimulai dari Lebanon
“Kami meminta semua pihak terakit untuk berhentui melakukan inisiatif apapun yang dapat menghalangi jalur dialog dan moderasi serta mendorong eskalasi baru,” kata Tajani
Untuk diketahui, perang 10 bulan di Gaza telah meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Dan semakin tak terkendali setelah pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam insiden pembunuhan yang terjadi di Teheran, Iran pada Rabu lalu, sehari setelah terbunuhnya komandan militer senior kelompok Hizbullah, Fuad Shukr
Pertemuan G7 juga menghasilkan seruan untuk penyelesaian perjanjian genjatan senjata di Gaza berikut pembebasan para sandera. Selain itu juga menegaskan kembali komitmen negara G7 untuk mengintensifkan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza