Jakarta, 29 Oktober 2025 – Pengembang rumah subsidi disarankan melantai di bursa untuk memenuhi kebutuhan modal kerja sebagai alternatif pembiayaan di luar bank
Hal tersebut diungkap Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) di kantornya pada Jumat pekan lalu. Menurutnya dengan melakukan IPO, pengembang dapat memperoleh modal untuk membangun lebih banyak rumah subsidi sebagai upaya mendukung program pemerintah 3 juta rumah
“Kami juga bahas terkait pasar modal, sehingga nanti bagaimana pembiayaan itu tidak harus dari perbankan. Sehingga nanti para pengembang juga punya pilihan,” jelas Ara
Mengutip dari Bisnis.com, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selama setahun masa jabatan Presiden Prabowo, pasar saham Indonesia mencatat penambahan 17 emiten baru, sehingga total ada 955 emiten
Pada April 2025, ada 94 perusahaan realestat & properti yang melantai di Bursa Efek Indonesia, dimana perusahaan-perusahaan tersebut terbagi dalam beberapa sub sektor utama, termasuk perumahan, perkantoran, hunian bertingkat, dan pergudangan, dikutip dari Tech in Asia Indonesia
