Mengenal Hari Tiroid Sedunia Yang Diperingati Tiap 25 Mei

Berita

image source: Ditjen P2PTM Kemenkes RI

Jakarta, 25 Mei 2024 – Setiap tanggal 25 Mei, dunia memperingatinya sebagai Hari Tiroid.

Dilansir dari Campbell County Health, tujuan dari peringatan Hari Tiroid adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang kelenjar  penting dalam tubuh manusia

Diperingatinya Hari Tiroid Sedunia juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya tiroid bagi kesehatan  kita secara umum

Hari Tiroid dideklarasikan oleh anggota Federasi Tiroid Internasional pada tahun 2007

Dipilihnya tanggal tersebut untuk menghormati lahirnya Asosiasi Tiroid Eropa (ETA) yang didirikan pada 25 Mei 1965. ETA adalah pelopor hari Tiroid sedunia

Beberapa badan Internasional menyatakan dukungan terhadap penetapan Hari Tiroid Sedunia terrsebut diantaranya  American Thyroid Association (ATA), Chinese Society of Nuclear Medicine (CSNM), Chinese Societyof Endocrinology (CSE), dan terakhhir Asia and Oceania Thyroid Association

Gangguan tiroid adalah istilah umum yang beredar di masyarakat yaitu kondisi medis yang tidak memungkinkan kelenjar tiroid memproduksi hormon dalam jumlah cukup.

Kelenjar tiroid adalah kelenjar kecil didekat pangkal leher dan berbentuk kupu-kupu yang menghasilkan hormon tiroksin dan triiodothyronine

Meski tiroid merupakan kelenjar kecil namun mempunyai  dampak yang sangat signifikan bagi kesehatan. Tiroid berperan untuk mengatur metabolisme tubuh.

Jika metabolisme tubuh terganggu maka akan berdampak pada suhu  tubuh dan dan detak jantung

Jika anda mengidap penyakit tiroid, maka akan berpengaruh terhadap metabolisme anda

Gangguan tiroid dapat menghasilkan terlalu sedikit atau terlalu banyak hormon tiroksin dan triiodothyronine    

Dikutip dari Siloamhospitals.com,  hormon tiroksin adalah hormon tiroid yang berbentuk nonaktif, sehingga perlu diubah menjadi hormon triiodothyronine terlebih dahulu sebelum digunakan oleh tubuh.

Sedangkan triiodothyronine adalah hormon tiroid yang sudah berbentuk aktif, yang nantinya akan digunakan untuk mengontrol kinerja beberapa organ tubuh

Diantaranya : mengatur suhu tubuh,mengontrol pengolahan dan penyerapan nutrisi,mengontrol penggunaan energi.

Selain itu juga berperan untuk mengatur produksi hormon reproduksi, mengatur tekanan darah dan jantung sertamengoptimalkan  perkembangan sel otak anak.