Media Korea Utara Angkat Bicara Wacana Trump Ambil Alih Gaza

Berita Politik

Pyongyang, 12 Februari 2025- Kantor berita milik pemerintah Korea Utara (Korut), KCNA, pada hari ini mengomentari wacana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengambil alih jalur Gaza

Dalam artikel di situs webnya, KCNA mengatakan kalau dunia saat ini sedang mendidih seperti panci bubur atas pengumuman mengejutkan AS. Selain itu media tersebut juga mengatakan jika AS ingin bertahan hidup dengan melakukan pembantaian dan perampokan serta mempunyai ambisi yang hegemonik dan invasif untuk dapat menguasai dunia dengan mengambil alih Gaza

“Ini bukan masalah yang terbatas di Jalur Gaza saja,” jelas KCNA sembari menuduh AS mengabaikan hukum dan prinsip internasional dengan mengutip rencana Trump mencaplok Greenland yang menjadi wilayah otonom Denmark, ambil alih Terusan Panama dari Panama dan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika

KCNA mengakhiri artikelnya dengan mengatakan bahwa era unipolar dimana AS berdiri sebagai satu-satunya negara adikuasa telah berlalu dan mendesak Washington untuk ‘bangun’ dari delusi anakronistisnya dan segera berhenti melanggar martbat dan kedaulatan negara lain

Sebagai informasi, pada Kamis (6/2) melalui Truth Social, Trump pernah mengusulkan agar AS “mengambil alih” Jalur Gaza dan merelokasi hampir dua juta warga Palestina yang tinggal di sana ke negara-negara tetangga secara permanen

Trump mengklaim bahwa rencana ini bertujuan untuk menciptakan ribuan lapangan pekerjaan dan mengembangkan ekonomi di wilayah tersebut, serta menjadikan Gaza sebagai “Riviera” di Timur Tengah

Namun, rencana ini telah ditentang oleh banyak pihak, termasuk komunitas Arab-Amerika, Liga Arab, dan banyak negara lainnya. Mereka menilai bahwa rencana ini berpotensi melanggar hukum internasional dan dapat dianggap sebagai pembersihan etnis. Banyak juga yang menganggap rencana ini sebagai ancaman terhadap hak-hak warga Palestina

Penolakan terhadap rencana Trump juga datang dari dalam negeri AS, dengan banyak pembela hak asasi manusia dan organisasi internasional menyerukan agar hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dihormati

sumber: Yonhap News