Seoul, 04 Januari 2025- Mahkamah Konstitusi Korea Selatan akan memulai argumen lisan dalam sidang pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol pada tanggal 14 Januari
Dilansir dari NHK News, sidang ini bertujuan untuk memutuskan apakah pemakzulan yang diajukan oleh Majelis Nasional atas pernyataan darurat militer yang berlaku singkat akan diterima.
Dalam sidang persiapan kedua pada Jumat (3/1), hakim menyatakan bahwa pengadilan telah menyelesaikan proses persiapan untuk beralih ke argumen lisan. Tim hukum Yoon menentang pemakzulan ini dan menyebutnya “terburu-buru”
Mereka juga menuntut Mahkamah Konstitusi untuk mengeluarkan penangguhan sementara surat perintah penangkapan terhadap Yoon.
Sementara itu, pihak Majelis Nasional menuntut sesi argumen lisan dimulai tanpa penundaan untuk mengakhiri situasi yang menimbulkan kekhawatiran publik
