JAKARTA – Penyelenggaraan kick off Hari Ulang Tahun (HUT) ke-128 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang berlangsung Jumat (27/10) tak hanya menyajikan kemeriahan dari acara hiburan di dalamnya. Tapi juga menjadi wadah bagi UMKM binaan BRI menampilkan produk terbaiknya dan merepresentasikan usaha yang naik kelas.
Sebanyak 15 UMKM yang telah lolos kurasi dari kurator unjuk gigi dalam bazaar Road to BRILIANPRENEUR 2023 di acara kick-off HUT ke-128 BRI. UMKM yang terpilih mewakili 5 kategori yang akan dihadirkan pada acara UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 yang akan diselenggarakan pada 7–10 Desember 2023 di Jakarta Convention Center.
UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 sendiri merupakan rangkaian dari kegiatan HUT ke-128 BRI yang didalamnya dihadirkan beragam kegiatan di antaranya Business Matching, Bazaar, Talkshow, Creative Lab, Community Activation, dan UMKM Awards.
Dengan mengusung tema “Crafting Global Connection” BRILIANPRENEUR edisi kali ini akan menampilkan UMKM Indonesia yang telah dikurasi dan memenuhi standar global, namun tetap bertumpu pada sumber daya lokal, pemberdayaan komunitas lokal, dan kepedulian lingkungan.
Terkait dengan hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa peran UMKM yang semakin penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap dapat memberikan kebanggaan bagi UMKM untuk naik kelas. “Kegiatan ini menjadi wadah yang diperlukan guna menjaga optimisme para pelaku UMKM mempromosikan produk-produk terbaiknya, sehingga nantinya dapat mendorong semakin kuatnya konsumsi domestik yang menjadi driver utama pertumbuhan GDP Indonesia,” kata Sunarso.
“Maka kemudian berbagai upaya harus kita arahkan ke penguatan daya beli masyarakat, peningkatan konsumsi, penggunaan produk-produk dalam negeri. Hal tersebut yang harus didorong supaya benar-benar create job,” imbuhnya.
Produk-produk andalan sesuai dengan kategorinya tampak menarik terpajang di Area Taman, Kantor BRI Pusat, Jakarta. Di antaranya ada kategori Fashion & Wastra yang salah satunya diwakili UMKM yang memberdayakan pengrajin sekitar untuk menenun dan mencelup material menjadi sebuah karya bernama Boolao.
Ada juga Cute Monster by Nindhita dengan produk yang diciptakan oleh anak berkebutuhan khusus yang memiliki passion menggambar dan sketching.
Tak kalah menarik, ada Batik Bocah, UMKM yang memproduksi batik khusus anak dengan tampilan penuh warna dan kental akan motif khas dalam negeri.
Di kategori Food & Beverage ada brand yang menyediakan pilihan snack sehat dengan menggunakan bahan-bahan premium lokal vegan, bebas gluten, dan tidak mengandung pewarna atau pengawet (Casa Grata).
Ada juga brand terkenal Makaroni Ngehe, UMKM yang telah berdiri sejak 2013 tersebut memberikan konsumen pengalaman menyantap jajanan tradisional dengan cita rasa luar biasa.
Dari kategori Accessories & Beauty, ada Hexagon, UMKM yang membuat perhiasan dari bahan daur ulang Polymer Clay yang pewarnaannya menggunakan make up yang sudah kadaluarsa, plastik daur ulang, kayu dan akrilik yang dibentuk dengan potongan laser. Kemudian Gentala, produk jam tangan yang terbuat dari bahan dasar kayu dan resin dengan mencampurkan budaya lokal.
Pada kategori Healthcare/Wellness, mulai dari wewangian dengan bahan-bahan alami berupa Fragrance Diffuser, lilin kedelai, pengharum ruangan dll (Euodia Home); kemudian terdapat brand yang telah mendapatkan penghargaan MURI Dunia sebagai penghasil produk telon dengan varian terbanyak di dunia (Habbie Bangun Aromatik).