Jakarta, 7 September 2023 – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendampingi Presiden RI Joko
Widodo pada pertemuan ke-20 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-India, di Jakarta Convention
Center (JCC), Jakarta, pada Kamis (7/9). Pertemuan tersebut dipimpin Presiden Joko Widodo
bersama Perdana Menteri India Narendra Modi.
“Saya mendampingi Presiden RI pada Pertemuan KTT ASEAN dengan India. Terdapat empat fokus
area kemitraan strategis yang disepakati yaitu ketahanan pangan, kerja sama maritim dukungan
terhadap ASEAN-Indo Pacific Forum dan Implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific, kestabilan
ekonomi, serta keuangan global melalui Presidensi India pada G20,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, pertemuan juga membahas Perjanjian Perdagangan Barang
ASEAN-India (ASEAN-India Trade in Goods (AITIGA). Saat ini perjanjian mengenai pembentukan
kawasan perdagangan bebas untuk perdagangan barang antara negara anggota ASEAN tersebut
tengah ditinjau.
“Diharapkan hasil tinjauan dapat mengurangi hambatan sekaligus memfasilitasi perdagangan
kedua kawasan. Pada 2022, total nilai perdagangan ASEAN-India sebesar USD 113 miliar,” ungkap
Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, pada pertemuan juga disepakati peningkatan konektivitas
ASEAN dan India. Selain itu, kedua pihak perlu mendorong kerja sama ekonomi dan keuangan digital
untuk memfasilitasi dunia usaha, termasuk mendorong kerja sama di bidang keamanan siber dan
pusat keunggulan (center of excellence).
“Nanti pabean dan lain-lain antara ASEAN dengan India dapat terkoneksi secara digital,” imbuh
Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan juga mengungkapkan, India merupakan mitra dagang utama Indonesia. Pada
periode Januari—Juni 2023, total perdagangan Indonesia dan India tercatat sebesar USD 15,81
miliar. Pada periode ini, ekspor Indonesia ke India tercatat sebesar USD 11,23 dan impor Indonesia
dari India tercatat sebesar USD 4,58 miliar.
Sementara, pada 2022 total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 32,70 miliar dengan
nilai ekspor Indonesia ke India tercatat sebesar USD 23,37 miliar dan impor Indonesia dari India
tercatat sebesar USD 9,33 miliar. Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus sebesar USD 14,04
miliar. Produk ekspor Indonesia ke India yaitu batu bara, minyak kelapa sawit, tembaga dan baja.
Impor Indonesia dari India yaitu gula, kendaraan, biji-bijian.
“India merupakan mitra utama dalam perdagangan dan paling penting bagi kita. India adalah
negara yang besar dengan jumlah penduduk sekarang nomor satu. Pertumbuhan ekonominya juga
cepat sekali, mencapai 8 persen. Selain itu, perdagangan Indonesia surplus terhadap India. Jadi kita
harus jaga dan perkuat hubungan dengan India,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.