Seoul, 13 Desember 2024 – Tingkat penerimaan rakyat Korea Selatan terhadap presidennya turun drastis semenjak peristiwa darurat militer yang diberlakukan presiden Yoon pada minggu lalu. Meski hanya berlaku singkat, namun memantik kemarahan luar biasa dari berbagai pihak dan semakin menurunkan kepercayaan publik atas dirinya
Berdasarkan hasil survey yang diadakan oleh Gallup Korea yang diumumkan pada hari ini, reaksi positif akan hasil kerja presiden Yoon turun 5 persen dari minggu lalu menjadi 11 persen, menandai skor terendah sejak dirinya menjabat presiden pada Mei 2022. Sementara reaksi negatif melonjak hingga 85 persen, dimana dari 1.002 responden usia 18 tahun ke atas, 49 persennya menyebut dekrit militer dan 8 persen untuk masalah ekonomi
Terkait pemakzulan, survey yang dilakukan mulai Selasa hingga Kamis kemarin mengungkapkan, jika 75 persen responden mendukung dan 21 persen menentangnya. Diketahui pada Sabtu (7/12) Majelis nasional mengadakan voting untuk memakzulkan presiden Yoon, namun upaya tersebut gagal dilakukan karena kurang kuorum akibat aksi walk out partai berkuasa, PPP (People Power Party)
Majelis Nasional akan kembali mengadakan voting pemakzulan presiden Yoon pada Sabtu besok, dimana mendapat 27 pendukung PPP setuju sedangkan 66 persen menentangnya. Sementara partai Demokrat sebagai oposisi, 97 persen pendukungnya mendukung pemakzulan
Survey juga menunjukkan jika tingkat keterdukungan masyarakat terhadap partai berkuasa saat ini, PPP, menjadi 24 persen, turun 3 persen dari minggu lalu. Sebaliknya, partai Demokrat mendapat 40 persen, menandai kenaikan 3 persen dari minggu sebelumnya
Sebagai informasi, survey memiliki margin eror plus atau minus 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen
sumber: Yonhap News