JAKARTA, 14 AGUSTUS 2024 – Prestasi gemilang kembali diraih PLN Nusantara Power (PLN NP). Kali ini berkat konsistensi dalam melaksanakan berbagai langkah strategis Pendukung Program Kampung Iklim (Proklim) 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
PLN NP meraih dua penghargaan yang diraih oleh Unit Pembangkitan (UP) Pacitan dan UP Paiton. Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya di Jakarta.
Penghargaan tersebut merupakan bagian dari acara Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) 2 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. LIKE 2 berlangsung selama 4 hari pada tanggal 8-11 Agustus 2024.
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menyampaikan harapan besar perusahaan sebagai bagian dari entitas BUMN di Indonesia yang memiliki peran vital dalam perbaikan kualitas lingkungan dalam menjalankan operasional bisnisnya.
“PLN Nusantara Power sudah autopilot dalam mengedepankan aspek lingkungan dalam seluruh kegiatan bisnisnya. Kami selalu berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam pelestarian lingkungan”, terang Ruly.
Ruly berharap, dengan adanya kegiatan ini, PLN NP dapat menjadi acuan masyarakat dalam konsistensi menjaga lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan kedepannya, PLN NP dapat selalu membantu dan ikut berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan baik lingkungan maupun masyarakat seperti yang sudah UP Paiton dan UP Pacitan laksanakan melalui program-programnya.
“PLN NP telah menerapkan program yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga lingkungan, harapannya ini dapat menjadi acuan masyarat untuk selalu menjaga lingkungan serta kami PLN NP dapat selalu bersinergi agar program tersebut berkelanjutan,” tambah Ruly.
UP Pacitan sendiri meraih penghargaan KLHK atas program desa binaan yang berlokasi di Desa Wonocoyo yang berfokus pada eco dan edukasi wisata pada konservasi penyu. PLN NP UP Pacitan juga membina beberapa desa di Trenggalek seperti Desa Sukorejo dengan bank sampah, pertanian organik, dan eco-wisata hingga desa binaan tersebut mendapatkan predikat proklim utama dari KLHK.
Melalui kerja sama dengan masyarakat sekitar, Desa Binaan Wonocoyo telah melaksanakan konservasi penyu sejak tahun 2019. Tercatat jumlah telur yang berhasil diselamatkan melalui konservasi binaan tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Dimulai tahun 2019 pada angka konservasi telur di 31 ribu, kini di tahun 2024 melalui program tersebut PLN NP telah berhasil mengkonservasi hingga 60 ribu telur penyu.
Lain halnya dengan UP Paiton, yang secara konsisten telah membina berbagai desa Proklim di Kabupaten Probolinggo sejak tahun 2020. Pada tahun 2024 ini, dua desa yg dibina yaitu Desa Lumbang dan Desa Sumberkare berhasil memperoleh Sertifikat Proklim Utama dari KLHK dengan bantuan sarana adaptasi perubahan iklim berupa Penampung Air Hujan (PAH) berkapasitas 2.000 liter untuk masing-masing desa tersebut.
PLN Nusantara Power juga didapuk menjadi salah satu pembicara dalam sesi seminar dalam festival tersebut. Technician Generation and Project Technology Development PLN NP Ivan Bagus Novendianto menjelaskan tentang langkah strategis PLN NP dalam menghadirkan listrik bersih yang sejalan dengan upaya peningkatan kualitas lingkungan melalui metode co-firing biomassa.
Saat ini PLN NP telah mengimplementasikan co-firing dengan biomassa pada 25 PLTU. Total ada 525 ribu MWh produksi energi dari biomassa, dari pemanfaatan 484 ribu ton biomassa di tahun 2023.
Sebagai informasi, co-firing biomassa dilakukan dengan mengganti penggunaan sebagian batu bara dengan biomassa untuk PLTU.