Lombok – Pemkab Lombok Tengah (Loteng) mengklaim konser band Dewa 19 memberikan multiplier efek yang luar biasa. Estimasi perputaran uang selama konser pada Jumat, 27 Oktober 2023 lalu mencapai Rp 5,2 miliar lebih. Dengan jumlah penonton sebanyak 50 ribu orang.
“Paling besar manfaat yang merasakan adalah pelaku UMKM bidang kuliner, t-shirts hingga produk ekonomi kreatif sebesar Rp Rp 4.750.000.000,” ungkap Bupati Loteng H. Lalu Pathul Bahri, Minggu, 29 Oktober 2023.
Selain pelaku UMKM, dampak positif juga dirasakan pada pengelolaan parkir berbasis masyarakat. Tarif parkir sebesar Rp 10 ribu per motor dan Rp 15 ribu per mobil, dengan estimasi 50 ribu penonton menghasilkan pendapatan sebesar Rp 500 juta.
“Jumlah ini didominasi pengunjung yang menggunakan motor ketimbang mobil,” timpalnya.
Konser yang digelar di Lapangan Bundar Praya, kata pathul sapaan akrabnya, belum termasuk perhitungan dampak lainnya. Bupati Lombok tengah ini melihat, respon positif masyarakat sangat tinggi. Begitu juga empati terhadap pembangunan Pemkab Loteng.
“Konser ini juga mendorong peningkatan pariwisata, promosi daerah, edukasi sosial dan menggerakkan kearifan lokal dan budaya kita,” jelasnya.
Melihat puluhan ribu penonton, kata pak pathul, menjadi pengalaman baru bagi daerah dalam manajemen rekayasa lalu lintas yang bebas dari kemacetan. Kantong-kantong parkir tersebar dan berbasis masyarakat, timbulnya ekosistem sosial hingga hubungan sosial antar kabupaten/kota.
Konser Dewa 19 yang digelar secara gratis itu pun mampu menyedot puluhan ribu penonton. Tidak hanya dari masyarakat Loteng, penonton datang dari kabupaten/Kota yang ada di pulau lombok seperti kota Mataram, Lobar, KLU, Lotim hingga Pulau Sumbawa.
“Melalui event (konser band Dewa 19,red) ada rasa kebersamaan kita membangun daerah sendiri yang semakin lestari dan mandiri,” ucapnya.
Sementara itu, pengamanan dan pengawasan berlapis dilakukan Polres Loteng saat konser band Dewa 19. Sebelum masuk, penonton harus melewati pemeriksaan barang dan orang menggunakan alat metal detektor dan x-ray yang dilakukan petugas.
“Hal ini bertujuan untuk mencegah masyarakat membawa barang-barang berbahaya dan terlarang seperti sajam, narkoba, miras dan juga petasan,” ucap Kabag Ops Polres Loteng AKP Hery Indrayanto.