Pertempuran Attu 1943 (Wikipedia)
Tokyo,18 Agustus 2024- Pemerintah Jepang akan melakukan survey yang dimulai Senin besok ke pulau Alaska untuk menemukan sisa jasad tentara mereka yang tewas saat pertempuran dengan AS pada perang dunia kedua
Dilansir dari Japan Today, diperkirakan sekitar 2.600 tentara Jepang gugur di pulau Attu pada Mei 1943 dalam pertempuran mempertahankan pulau Pasifik Utara melawan lebih dari 10 ribu tentara AS, yang gagal dimenangkan oleh Jepang
Sekitar 350 jasad tentara Jepang ditemukan pada tahun 1953, namun pada 2007 dan 2008 upaya pencarian sisa jasad tidak membuahkan hasil
Amerika Serikat sendiri akan membantu Jepang dengan menyediakan perahu untuk survey selama 5 hari tersebut, yang mencakup pemeriksaan jalan dan landasan pacu serta konfirmasi lokasi jenazah tentara Jepang, dimana survey tersebut juga akan dihadiri oleh tiga kerabat korban
Untuk memenuhi permintaan keluarga korban, kementerian kesehatan Jepang melalui kementerian luar negeri akan bekerja sama dengan pemerintah AS untuk mengatur pengumpulan jenazah, dimana Jepang mengajukan rancangan nota kesepahaman kerjasama pada Desember 2023. Jika disepakati, kerjasama diharapkan mencakup bidang-bidang seperti penyediaan jalan raya, penilaian dampak lingkungan dan akomodasi
Kondisi pulau Attu yang keras membatasi ekspedisi hanya pada bulan bulan musim panas, apalagi pulau itu menjadi pulau tak berpenghuni setelah Penjaga Pantai AS meninggalkannya pada 2010. Penetapan sebagai cagar alam membatasi area mana yang dapat dimasuki dan dimana penggalian dapat dilakukan
Dalam perjalanan survey selama hampir seminggu tersebut, para peserta akan mengunjungi pangkalan militer AS di Alaska dan doa bersama di tugu peringatan
Pertempuran Attu dikenal sebagai pertempuran pertama dimana Markas Besar Kekaisaran Jepang menggunakan istilah gyokusai, yang merujuk pada kematian terhormat tanpa menyerah yang mengakibatkan hampir semua pasukan tewas