SURABAYA, 5 DESEMBER 2024 – Jawa Timur menjadi Provinsi Terinovatif dalam ajang Penganugerahan Innovative Government Awards (IGA) 2024. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri RI Ribka Haluk kepada Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Kamis (5/12/2024).
Ia pun merasa sangat bangga, karena tak hanya terinovit, Jawa Timur juga menjadi Pemda Dengan Indeks Inovasi Daerah Tertinggi Regional Klaster Provinsi untuk regional wilayah II.
Sejumlah kabupaten/kota pun turut menerima penghargaan. Di antaranya Kota Surabaya, Kota Mojokerto, dan Kota Batu yang mendapat predikat Kota Terinovatif. Sedangkan Kabupaten Terinovatif diraih oleh Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Pamekasan.
Selain itu, penghargaan Kabupaten Sangat Inovatif diraih oleh Kabupaten Blitar, Kabupaten Jember, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Malang dan Kabupaten Mojokerto. Kemudian Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Trenggalek. Serta penghargaan Kota Sangat Inovatif diberikan kepada Kota Probolinggo.
Terakhir, kategori penghargaan Indeks Regional Tertinggi Kabupaten/Kota dan satu Pemda Pengirim Inovasi Daerah Tercepat Regional II Wilayah Jawa diberikan kepada Kabupaten Banyuwangi.
Pj. Gubernur Adhy pun menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diterima. Ia mengatakan, penghargaan ini didapatkan atas kerja keras semua pihak dari lapisan terbawah.
“Saya bersyukur sekali tentunya atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas apa yang dianugerahkan. Bahwa bukan hanya provinsi, tapi kabupaten dan kotanya juga. Karena memang kita membudayakan untuk mencari persoalan, membuat inovasi, dan kemudian melombakan di setiap tahapan dalam pemerintahan,” ujarnya.
Menurutnya, iklim atau budaya untuk melakukan inovasi di Jawa Timur sangat luar biasa. “Masing-masing bupati/walikota berlomba-lomba sampai bahkan kami harus membatasi,” ungkapnya menambahkan.
Selama ini, kata Adhy, Pemerintah Provinsi Jawa Timur sangat memfasilitasi inovasi-inovasi yang dibuat di Jawa Timur. Salah satunya dengan pengadaan Rumah Kurasi dan kebijakan yang mengevaluasi setiap inovasi.
“Di Jawa Timur, kami menekankan bahwa inovasi harus betul-betul bisa memudahkan rakyat untuk melakukan kebutuhan hidupnya. Harus bermanfaat dan berbentuk digital agar lebih memudahkan seluruh proses layanan,” katanya.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur Adhy juga menekankan bahwa inovasi haruslah berkelanjutan. Sehingga, di Jawa Timur terbiasa memonitor inovasi menurut renggang waktu tertentu.
“Yang biasanya kami soroti adalah inovasi yang bertahan cukup lama. Maka di Jawa Timur Alhamdulillah kita punya inovasi digital seperti Klinik Hoax dan non digital seperti Underwater Restocking 2.0,” katanya.
Ia juga ingin menunjukkan bahwa inovasi yang bagus itu tidak mesti harus baru. Tapi bisa menggunakan inovasi yang sudah ada. “Itulah yang menjadi indikator bagi kami bahwa inovasi yang bermanfaat dan memang berdampak kepada indikator pembangunan adalah yang sering direplikasi,” pungkas Pj. Gubernur Adhy.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri RI Ribka Haluk sangat mengapresiasi prestasi di Jawa Timur. Pasalnya, Jawa Timur merupakan provinsi pertama yang menjadi tuan rumah IGA di daerah.
“Provinsi Jawa Timur adalah salah satu provinsi yang memiliki inovasi sangat tinggi. Jadi atas nama Menteri Dalam Negeri, saya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang pada kesempatan ini menjadi tuan rumah IGA 2024,” katanya.
Ribka Haluk berharap, IGA dapat menjadi ajang di mana seluruh provinsi di Indonesia dapat belajar dari satu sama lain. Sehingga, inovasi dari masing-masing daerah dapat dirasakan pula manfaatnya oleh keseluruhan rakyat.
“Saya harap kita bisa bersama-sama melakukan transfer inovasi. Supaya negara kita akan mendapatkan manfaat maksimal dari interaksi yang kita lakukan. Itu sesungguhnya yang diharapkan oleh Presiden dan juga Wakil Presiden kita agar kita benar-benar memperbaiki kinerja kita untuk meningkatkan Indonesia yang makmur,” harapnya.
Sebagai informasi, ini bukanlah kali pertama Jawa Timur memperoleh penghargaan atas inovasinya. Mengingat, Jawa Timur menjadi provinsi dengan inovasi terbanyak se-Indonesia yang masuk top 99 dan top 45 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB.
Saat ini, inovasi di Jawa Timur mencapai total 72 inovasi untuk top 99, dan 35 inovasi untuk top 45 selama lima tahun terakhir.