
Beirut, 27 Oktober 2025 – Militer Israel melancarkan serangkaian serangan udara yang disebut “dahsyat” terhadap wilayah pegunungan di Lebanon timur pada hari Kamis (23/10). Israel menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan sasaran-sasaran milik kelompok militan Hizbullah
Kantor Berita Nasional (NNA) resmi Lebanon melaporkan bahwa pesawat tempur Israel melakukan “serangkaian serangan dahsyat di pegunungan timur” di wilayah Bekaa, dekat perbatasan Suriah. NNA juga menambahkan bahwa dua serangan terpisah menargetkan pegunungan Hermel di bagian timur laut Lebanon
Sementara itu, militer Israel mengonfirmasi serangan tersebut, menyatakan telah menargetkan lokasi-lokasi Hizbullah di Lebanon timur dan utara. Dalam pernyataannya, militer Israel menyebutkan sasaran yang diserang termasuk “kamp militer dan lokasi produksi rudal presisi” di Bekaa
“Kami menyerang beberapa target teroris” di Bekaa, termasuk “sebuah kamp yang digunakan untuk melatih militan Hizbullah,” kata militer Israel. Lebih lanjut, mereka menambahkan bahwa rudal-rudal mereka “menyerang infrastruktur militer di lokasi produksi rudal presisi” serta “situs militer Hizbullah di daerah Sharbin di Lebanon utara.”
Serangan hari ini terjadi meskipun adanya gencatan senjata yang disepakati pada November lalu, yang mengakhiri permusuhan dan perang terbuka selama lebih dari setahun antara Israel dan Hizbullah.
Gencatan senjata tersebut mencakup ketentuan agar pasukan Israel mundur dari Lebanon selatan dan Hizbullah membubarkan pasukannya di wilayah itu. Di tengah tekanan Amerika Serikat dan kekhawatiran akan peningkatan serangan Israel, pemerintah Lebanon telah mulai melucuti senjata Hizbullah, sebuah langkah yang secara keras ditentang oleh gerakan militan tersebut dan sekutu-sekutunya
sumber: AFP via Channel News Asia