Investigasi Kecelakaan Jeju Air: Perekam Data Penerbangan Dikirim ke AS

Berita

Muan, 01 Januari 2025- Pemerintah Korea Selatan akan mengirim perekam data penerbangan (black box) dari pesawat Jeju Air yang jatuh ke Amerika Serikat untuk dianalisis. Keputusan ini diambil untuk memastikan penyelidikan yang transparan dan akurat

Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi kedua kotak hitam yang telah ditemukan,salah satunya mengalami kerusakan eksterior sementara lainnya relatif cukup baik.

Menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi, jadwal pasti pemindahan akan ditentukan setelah berkonsultasi dengan Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS

Kementerian sebelumnya juga mengatakan jika pengambilan data dari perekam data suara kokpit yang dalam keadaan cukup baik telah dilakukan dan tim gabungan mulai mengubahnya menjadi berkas suara

Sementara itu, produsen Boeing, telah mengirim lagi dua penyelidik untuk bergabung dalam tim penyelidik AS, yang sekarang jumlahnya menjadi 10 orang, enam dari Boeing, empat dari badan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) 

Tim penyelidik gabungan selain berfokus pada puing-puing serta komponen yang dianggap dapat dijadikan petunjuk penyebab kecelakaan di lokasi kejadian,mereka juga berfokus pada localizer (sistem navigasi yang membantu pendaratan pesawat)

Diketahui, localizer yang terpasang pada struktur beton di Bandara Muan, disalahkan karena dianggap memperburuk tingkat keparahan korban dalam insiden Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C 2216 itu

Sebagai informasi, pesawat Jeju Air yang take off dari Bangkok Thailand dan membawa 181 penumpang dan awak pepesawat, meledak setelah melakukan pendaratan darurat di Bandara Muan, provinsi Jeolla Selatan, Korsel pada Minggu (29/12/2024). Kecelakaan tersebut menyebabkan 179 penumpang termasuk awak pesawat, tewas

sumber: Yonhap News