Inteljen Korsel Peringatkan Risiko Penggunaan DeepSeek

Berita

Seoul, 10 Februari 2025- Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan baru-baru ini mengeluarkan peringatan terkait potensi risiko keamanan dan privasi yang terkait dengan penggunaan DeepSeek, sebuah alat AI generatif yang populer

Peringatan ini muncul setelah NIS melakukan analisis terhadap DeepSeek dan menemukan beberapa masalah yang mengkhawatirkan

DeepSeek, seperti ChatGPT dan CloverX, adalah alat AI yang mampu memberikan jawaban yang sama dalam berbagai bahasa. Namun, NIS menyoroti beberapa masalah terkait DeepSeek yang tidak ditemukan pada alat AI lainnya

Salah satu masalah utama adalah DeepSeek mengumpulkan pola masukan keyboard pengguna. NIS khawatir data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi individu. Selain itu, data pengguna yang dikumpulkan oleh DeepSeek, seperti rekaman obrolan, dapat dikirim ke server tertentu di China

NIS juga menyoroti bahwa ketentuan layanan DeepSeek menunjukkan bahwa informasi pribadi dan data masukan pengguna berpotensi dapat diakses oleh pemerintah China. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang privasi pengguna, terutama mengingat data tersebut dapat disimpan tanpa batasan waktu yang jelas dan dapat dibagikan dengan pengiklan tanpa batasan

Meskipun demikian, DeepSeek mengklaim bahwa mereka tidak menyimpan data pengguna di server mereka. Mereka menyatakan bahwa data hanya digunakan untuk memproses permintaan pengguna dan kemudian dihapus. Namun, NIS masih belum yakin dengan klaim ini dan berencana untuk melakukan peninjauan menyeluruh terhadap stabilitas teknologi DeepSeek

NIS telah mengirimkan pemberitahuan kepada semua lembaga pemerintah di Korea Selatan yang menyerukan kehati-hatian terkait keamanan saat menggunakan alat AI generatif, termasuk DeepSeek. NIS juga berencana untuk memberikan penjelasan lebih lanjut kepada publik tentang hasil peninjauan mereka terhadap DeepSeek

sumber: Yonhap News