Seoul, 27 Desember 2024- Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, telah menunjuk tim pembela hukum untuk menangani persidangan pemakzulannya dan penyelidikan terkait penerapan darurat militernya
Hal ini dikatakan oleh perwakilannya pada hari ini (27/12). Penunjukan tim ini merupakan langkah strategis untuk menghadapi pemungutan suara pemakzulan kedua di parlemen pada 14 Desember
Nama-nama besar dalam bidang hukum menjadi tim pembela Yoon yang diketuai oleh Kim Hong-il (mantan kepala Komisi Komunikasi Korea) itu, termasuk Yun Gap-eun mantan kepala kantor Kejaksaan Tinggi Daegu dan Bae Bo-yoon mantan jubir pengadilan dalam sidang pengadilan pemakzulan mantan presiden Park Geun-hye
Diberitakan sebelumnya jika Mahkamah Konstitusi Korea Selatan mengumumkan bahwa sidang persiapan pertama kasus pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol akan digelar pada hari ini, Jumat (27/12) ini, sesuai rencana
Sidang tersebut merupakan langkah penting dalam proses pemakzulan Yoon yang dimulai setelah Majelis Nasional menyetujui mosi pemakzulan pada 14 Desember 2024
Presiden Yoon Suk Yeol dituduh melakukan pengkhianatan terhadap negara dan melanggar konstitusi terkait dengan pengumuman darurat militer pada 3 Desember 2024. Mosi pemakzulan tersebut disetujui dengan suara 204 dari 300 anggota parlemen
Dalam sidang tersebut, Yoon dianggap telah menerima dokumen dari Mahkamah Konstitusi serta diwajibkan hadir secara langsung Mahkamah Konstitusi memiliki waktu hingga 180 hari untuk memutuskan apakah pemakzulan diterima atau ditolak
sumber: Yonhap News
