Tokyo, 09 Desember 2024 – Kelompok Tujuh Negara Maju (G7) dikabarkan akan menggelar pertemuan puncak virtual pada 13 Desember mendatang. Pertemuan ini digelar dalam rangka membahas situasi terkini di Ukraina yang masih memanas akibat konflik dengan Rusia, serta perkembangan situasi di Timur Tengah, menurut sumber dalam pemerintahan Jepang
Diketahui, kelompok G7, telah mengambil berbagai langkah terkait perang Ukraina, termasuk sanksi ekonomi kepada Rusia dan pemberian bantuan kepada Ukraina. Selain itu kelompok ini juga aktif berkoordinasi dengan negara-negara lain untuk mengisolasi Rusia secara diplomatis dan ekonomi
Keputusan untuk menggelar pertemuan ini diambil di tengah ketidakpastian global yang semakin meningkat, terutama menjelang pelantikan kembali Presiden terpilih AS yang telah meragukan peran organisasi multilateral seperti G7
Kanada akan menjadi presiden G7 yang sebelumnya dipegang Italia, pada tahun depan. Dikutip dari BBC Indonesia, saat Kanada menjadi tuan rumah KTT G7 tahun 2018, Donald Trump yang saat itu menjabat presiden AS, menarik kembali dukungan terhadap komunike bersama yang dihasilkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7, dan menuduh Kanada “tidak jujur”. Trump mengatakan bahwa negara-negara lain memaksakan “tarif perdagangan yang terlalu besar” di AS.
Komunike bersama, yang mendukung “sistem perdagangan berbasis aturan”, berhasil disepakati, walaupun ada ketegangan terkait kebijakan AS dalam tarif bea masuk terhadap impor baja dan aluminium
sumber: Japan Today