Washington,D.C., 02 Februari 2025- Pada Sabtu (01/02), Gedung Putih mengenakan tarif impor 25 persen untuk Kanada dan Meksiko, sementara China dikenakan tarif tambahan sebesar 10 persen
Sekretaris Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan tarif tinggi kepada Kanada dan Meksiko adalah sebagai respon beredarnya fentanil ilegal dari dua negara tersebut yang menyebabkan puluhan juta warga AS tewas
Fentanil adalah sebuah obat opioid sintetis yang digunakan untuk mengobati nyeri akut dan kronis. Fentanil memiliki efek yang sangat kuat, bahkan lebih kuat daripada morfin. Obat ini biasanya digunakan dalam bentuk patch, semprotan hidung, atau tablet. Namun, fentanil juga sering disalahgunakan dan menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat overdosis opioid di Amerika Serikat
Sementara itu sehari sebelumnya, Trump mengumumkan pengenaan bea masuk 10 persen khusus untuk minyak asal Kanada yang akan berlaku mulai 18 Februari. Tarif rendah khusus energi itu disebabkan 40 persen kebutuhan minyak AS diimpor dari Kanada
Jika tarif tinggi dipaksa untuk dikenakan pada minyak, maka akan berdampak pada naiknya harga mulai bensin hingga bahan pokok, yang tentunya tidak sejalan dengan janji Trump untuk menurunkan biaya hidup warganya
sumber: BBC