Jakarta – PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) meraih pendapatan Rp 387,47 miliar sepanjang Januari-September 2023. Meningkat 89,5% dari Rp 204,45 miliar di periode yang sama tahun 2022.
Dalam laporan keuangan per 30 September 2023, perseroan mencatatkan beban pokok pendapatan Rp 181,24 miliar. Angkanya lebih besar dari Rp 110,75 miliar di akhir kuartal III-2022.
Kendati begitu, laba bruto Pelayaran Nelly Dwi Putri (NELY) melesat dari Rp 93,70 miliar menjadi Rp 206,22 miliar di penghujung September tahun ini. Laba usahanya juga naik dari Rp 78,99 miliar ke Rp 187,04 miliar.
Ujung-ujungnya, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tembus Rp 177,99 miliar. Melambung 135,65% dari Rp 75,53 miliar per akhir kuartal ketiga tahun lalu.
Laba per saham pun meningkat dari Rp 32,14 ke posisi Rp 75,74 per 30 September 2023.
Di 30 September tahun ini, Pelayaran Nelly Dwi Putri (NELY) memiliki total aset Rp 804,38 miliar, liabilitas Rp 89,69 miliar, dan ekuitas Rp 714,69 miliar. Adapun kas dan setara kas Rp 53,73 miliar.
Pelayaran Nelly Dwi Putri (NELY) adalah perseroan yang bergerak dalam bidang jasa dan konsultasi pelayaran.
Untuk menyediakan jasa pelayaran yang terintegrasi, perseroan mempunyai anak perseroan yaitu PT Permata Barito Shipyard & Engineering yang bergerak dalam jasa pembangunan dan perbaikan kapal.