
Washington, D.C., 11 Februari 2025- Sebuah konsorsium yang dipimpin Elon Musk menawarkan $97,4 miliar untuk akuisisi OpenAI, pengembang ChatGPT. Penawaran itu telah disampaikan kepada dewan direksi perusahaan teknologi tersebut pada Senin (11/2), seperti yang diumumkan oleh pengacara Musk
Namun tawaran akuisisi untuk seluruh aset tersebut ditanggapi dingin dan ditantang balik oleh CEO OpenAI, Sam Altman. Melalui akun X, Altman menuliskan,” tidak terima kasih, tetapi kami akan membeli Twitter seharga $9,74 miliar jika anda mau.”
Altman saat ini dikabarkan tengah merestrukturisasi OpenAI dengan menghilangkan dewan nirlaba -yang dianggap Musk sebagai pengabaian atas misi awal perusahaan-, dan berfokus sebagai perusahaan pencari laba. OpenAI mengatakan perubahan tersebut diperlukan untuk mengamankan uang yang dibutuhkan dalam mengembangkan model kecerdasan buatan terbaik
Sebagai informasi, OpenAI adalah sebuah laboratorium riset AI atau kecerdasan buatan yang didirikan pada Desember 2015 oleh Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever, John Schulman dan Wojciech Zaremba
Perusahaan ini dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan dan mempromosikan AI yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia. OpenAI telah berhasil mengembangkan berbagai produk berbasis kecerdasan buatan seperti ChatGPT, DALL-E dan GPT-3
Diketahui pada awal Maret tahun lalu, Elon Musk mengajukan gugatan hukum pertama terhadap OpenAI dengan tuduhan bahwa pembuat ChatGPT itu melanggar kontrak awal mereka sebagai usaha nirlaba dengan tujuan mengembangkan AI untuk kepentingan kemanusiaan
Musk menuduh OpenAI secara terang-terangan mengejar keuntungan dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, dan menganggapnya telah mengabaikan kemanusiaan sebagai misi awal didirikannya perusahaan tersebut
Gugatan kedua dilayangkan Musk pada awal Agustus di pengadilan San Francisco dengan menuduh kedua pendiri OpeanAI, Sam Altman dan Greg Brockman, mengkhianati misi pendirian perusahaan kecerdasan buatan itu
Dengan melibatkan Microsoft, Musk semakin memperluas tuduhannya, menyoroti dugaan kerjasama antara kedua perusahaan yang dianggapnya merugikan persaingan sehat dalam industri AI
“Sudah saatnya OpenAI kembali menjadi kekuatan open-source yang berfokus pada keamanan seperti sebelumnya. Kami akan memastikan hal itu terjadi,” kata Musk dalam sutau pernyataan
sumber: BBC