Dispora Jatim Buka Pendaftaran Gratis Gerak Jalan Mojokerto–Surabaya 2025

Berita Olahraga

SURABAYA, 31 Oktober 2025 – Memperingati Hari Pahlawan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim kembali menggelar event legendaris Gerak Jalan Mojokerto–Surabaya (GMS) pada 15 November 2025. Tahun ini, kegiatan tersebut mengusung tema “Perjalanan Waktu Menuju Gerbang Baru Nusantara.”

Gerak jalan bernilai sejarah tinggi ini menempuh jarak sekitar 55 kilometer, dimulai dari Lapangan Surodinawan, Kota Mojokerto, dan berakhir di Tugu Pahlawan, Surabaya. Event yang sarat nilai perjuangan ini resmi dibuka pendaftarannya pada Rabu (30/10/2025) pukul 16.15 WIB.

Kepala Dispora Jatim, M. Hadi Wawan Guntoro menyampaikan, pendaftaran peserta dibuka secara online mulai 30 Oktober hingga 14 November 2025, melalui situs resmi gms2025.id. Sedangkan pendaftaran offline dapat dilakukan mulai 8–14 November 2025 di Kantor Dispora Jatim, Jalan Kayoon Surabaya, serta di Dispora Kota Mojokerto, setiap pukul 09.00–15.00 WIB.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk ikut berpartisipasi dalam Gerak Jalan Perjuangan tahun ini dan gratis. Namun sebelum mendaftar, mohon membaca terlebih dahulu ketentuan dan syarat-syaratnya untuk menjaga kenyamanan serta keamanan seluruh peserta,” ujar Hadi Wawan.

Syarat dan Ketentuan 

Peserta diwajibkan berusia minimal 17 tahun, dibuktikan dengan KTP/SIM/kartu pelajar, serta menyertakan surat izin orang tua/wali bagi peserta di bawah 18 tahun. Selain itu, setiap peserta juga harus melampirkan surat keterangan sehat dan fotokopi kartu BPJS Kesehatan. “Kami mengedepankan asas kehati-hatian karena jarak tempuhnya mencapai 55 kilometer. Jangan memaksakan diri bila kondisi fisik tidak memungkinkan,” tambahnya.

Dispora Jatim juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) untuk menyiapkan langkah mitigasi apabila terdapat peserta yang mengalami masalah kesehatan selama kegiatan berlangsung.

Lima Zona Sejarah

GMS 2025 menghadirkan konsep baru yang lebih interaktif dengan menghadirkan lima zona perjalanan waktu, yang menggambarkan perjalanan sejarah Jawa Timur dari masa lampau hingga masa depan:

  • Era Majapahit, menggambarkan kejayaan peradaban Nusantara.
  • Masa Pra-Kemerdekaan, menumbuhkan semangat perjuangan melawan penjajahan.
  • Episentrum Kemerdekaan, merefleksikan semangat 10 November 1945.
  • Pasca Kemerdekaan dan Era Pembangunan 1980-an, simbol kebangkitan ekonomi dan sosial.
  • Jawa Timur Kini dan Masa Depan, menampilkan visi Gerbang Baru Nusantara.

“Setiap zona akan menyuguhkan atraksi budaya, panggung rakyat, serta pelibatan UMKM dan relawan. Peserta tidak hanya berjalan, tetapi juga menikmati perjalanan edukatif dan inspiratif tentang sejarah Jawa Timur,” tutur Hadi.

Rute dan Target Peserta

Rute GMS 2025 akan melintasi sejumlah titik penting seperti Krian, Sepanjang, hingga Jalan Mastrip Surabaya, sebelum berakhir di Tugu Pahlawan. Pemberangkatan peserta dijadwalkan pada 15 November 2025 pukul 14.00 WIB, dengan target peserta mencapai 5.000 hingga 8.000 orang dari berbagai daerah di Jawa Timur maupun luar provinsi.

Untuk mendukung kelancaran teknis, Dispora Jatim bekerja sama dengan Dinas Kominfo Jatim dalam penyediaan sistem pendaftaran online serta bandwidth tambahan guna mengantisipasi lonjakan pendaftar.

Teknologi dan Transformasi Digital

Sebagai bagian dari inovasi, GMS 2025 akan menerapkan sistem pelacakan berbasis GPS untuk memantau posisi peserta secara real-time dan memastikan penilaian yang objektif. “Kami ingin kegiatan ini semakin modern tanpa menghilangkan nilai historisnya. Penggunaan teknologi membantu meningkatkan transparansi, keamanan, dan kenyamanan peserta,” jelas Hadi.

Panitia membuka kesempatan luas bagi masyarakat untuk berpartisipasi tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai sponsor, relawan, maupun pelaku UMKM di sepanjang rute. Panggung hiburan dan bazar rakyat akan disiapkan di berbagai titik untuk menyemarakkan suasana. “Mari kita sukseskan Gerak Jalan Mojokerto–Surabaya 2025 ini. Ikuti, dukung, dan kabarkan semangat perjuangan ini agar terus hidup di hati masyarakat Jawa Timur,” pungkas Hadi Wawan.