Dibutuhkan Masyarakat, Pembangunan Tanggul dan Jembatan di Candipuro Lumajang Lebih Cepat Dari Target

Berita

Lumajang, 8 Juni 2024 – Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meresmikan tanggul Sungai Mujur dan Jembatan Mujur II Kelopo Sawit yang ada di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (8/6/2024).

Jembatan ini rusah akibat bencana banjir lahar dingin yang menerjang Kabupaten Lumajang pada tanggal 18 April lalu. Bencana tersebut tujuh desa dan tiga kelurahan di lima Kecamatan dengan ketinggian air mencapai 15-20 cm.

Tidak hanya itu, terjangan lahar dingin juga menyebabkan enam jembatan mengalami kerusakan, salah satunya jembatan Mujur II Kelopo Sawit.

Pj Gubernur Adhy diketahui sempat meninjau lokasi bencana pada bulan April lalu. Kala itu Ia menjanjikan agar perbaikan jembatan akan cepat dilakukan. Dan tepat hari ini, janji tersebut berhasil dipenuhi.

“Alhamdulillah hari ini kita meresmikan tanggul Sungai Mujur sesuai dengan janji kami pada waktu peninjauan ke lokasi bencana pada Bulan April yang lalu,” katanya usai meninjau Tanggul Sungai Mujur.

Adhy mengatakan jebolnya Tanggul Sungai Mujur ini memang harus segera ditangani. Pasalnya jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar.

“Penyelesaian tanggul ini lebih cepat dari yang disepakati, dari 2 bulan jadi 1 bulan 3 minggu, ini menunjukkan bahwa teman-teman juga bekerja dengan niatan dengan secepatnya mengatasi persoalan tanggul jebol,” terangnya.

Lebih lanjut Adhy menjelaskan tanggul Sungai Mujur ini dibangun di dua titik lokasi dan 1 upaya normalisasi. Titik pertama dengan tanggul sepanjang 225m, tinggi 7.5 m dan krib sepanjang 30 m dengan tinggi 4.5 m.

Sedangkan titik kedua tanggul sepanjang 62 m dengan tinggi 2 m dan untuk normalisasi sepanjang 362 m dengan volume 3.169 m3.

“Mudah-mudahan dengan dibuat tanggul yang lebih dari yang semula tingginya itu bisa lebih memberikan perlindungan yang maksimal kepada masyarakat,” harapnya.

Selain lokasi ini, Adhy menyebut Pemprov Jatim tengah menyelesaikan 4 tanggul di lokasi berbeda di Kab. Lumajang. Juga ada 5 jembatan yang dibangun dan 1 jembatan diperbaiki. Selain itu juga ada 1 perbaikan jalan yang ada di Tawon Songo kecamatan Pasrujambe.

“Saya kira hampir Rp52 Miliar itu bukan jumlah yang kecil ya untuk saat ini, menggunakan bantuan BTT itu jumlah yang sangat besar. Ini merupakan bentuk perhatian kami,” ucapnya.

Ia menyampaikan bahwa bantuan Pemprov Jatim diberikan sesuai dengan kebutuhan daerah terdampak bencana. Hal itu juga didasari bahwa keterbatasan anggaran di pemerintah daerah kabupaten kota.

Oleh sebab itu untuk penanganan darurat bencana Pemprov Jatim menganggarkannya melalui skema BTT atau Belanja Tidak Terduga.